harfam.co.id, Jakarta – Viral di media sosial, konten terkait penggunaan lesung dan alu disebut-sebut menjadi penyebab batu ginjal.
Sebuah video yang diunggah akun @aarlaksana TikTok menyebutkan penggunaan mortar dan plester harus dihentikan karena dapat menyebabkan batu ginjal.
“Hentikan! Jangan sekali-kali menggunakan scrub batu kalau tidak mau batu ginjalnya kena lagi. Kalau di batu ginjalmu ada batu, seharusnya batumu tidak jadi batu. Kalau digosok akan membekas dan sakit, terkelupas dan terkelupas.” menjadi gumpalan,” katanya pemegang rekening Dikutip Health harfam.co.id pada Rabu 5 Juni 2024.
“Nah, pasir ini nanti akan masuk ke makananmu, di tubuhmu, dan bisa menyebabkan batu ginjal. Jadi kalau kincirnya batu, harus digiling dengan kayu, jangan salah,” ujarnya. video. 12,3 juta tampilan.
Lantas benarkah menumbuk dan mengumpulkan batu bisa menyebabkan batu ginjal?
Menurut dokter spesialis urologi Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, batu ginjal tidak terpengaruh oleh penggunaan peralatan dapur seperti batu, besi, dan lain-lain.
Yang dikhawatirkan ada partikel yang keluar saat digunakan dan tercampur dengan makanan, kata Agus kepada Health harfam.co.id pada Rabu, 5 Juni 2024 melalui pesan singkat.
Partikel-partikel tersebut tidak langsung diserap usus, kemudian beredar di pembuluh darah dan mencapai ginjal hingga berubah menjadi batu, tambahnya.
Daripada disebabkan oleh penggunaan lesung dan alu, penyebab utama batu ginjal pada pria dan wanita adalah karena urin yang pekat.
Penyebab utama terbentuknya batu adalah kurang minum yang menyebabkan urine menjadi sangat pekat, mengonsumsi makanan tidak sehat seperti tinggi lemak dan asam urat, kata Agus.
Mengingat batu ginjal pada pria dan wanita bisa disebabkan oleh kurangnya asupan cairan, maka cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan minum cukup air.
Cara pencegahannya adalah dengan minum cukup, 2 hingga 2,5 liter sehari, dan mengonsumsi makanan sehat yang diatur gizinya cukup dan aman bagi tubuh, kata Agus.
Konten TikTok yang viral tersebut mendapat puluhan ribu komentar dari netizen. Sebagian besar komentar mempertanyakan kebenaran informasi dan cenderung menganggap informasi yang disajikan salah.
Penyebab batu ginjal secara umum adalah karena seseorang jarang minum air putih. Tak hanya itu, seringnya konsumsi makanan yang banyak garam dan daging juga menjadi penyebabnya, kata pengguna Tiktok tersebut.
“Bisa kena batu ginjal kalau menggerinda terlalu keras,” sahut netizen lainnya.
“Mungkin mortirnya menggigit saudaranya.”
“Jika kayunya digiling, kayunya akan terkikis, yang dapat menyebabkan kayu ginjal,” kata penggiat jejaring tersebut.
“Sejak kapan batu ginjal muncul karena menelan batu?”
Batu ginjal adalah suatu kondisi dimana terjadi kristalisasi pada ginjal, kemudian menjadi padat dan membesar hingga akhirnya membawa aliran urin dan menyumbat saluran kemih.
Menurut dokter spesialis bedah urologi Yacobus Prangbuwono EMC Sentul Bogor, ada beberapa faktor risiko yang memicu terbentuknya batu ginjal.
Faktor risiko yang pertama adalah faktor keturunan atau keturunan.
“Jika ada anggota keluarga yang mengidap batu ginjal, maka risikonya lebih tinggi untuk terkena batu ginjal. Baik itu ayah, ibu, saudara laki-laki, saudara perempuan, paman, atau sepupu,” kata Yacobus dalam postingan media online bertajuk Jangan Remehkan. Batu ginjal! Nah, hindari hal tersebut dan pelajari pengobatan EMC pada Senin 25 Maret 2024.
Faktor lainnya adalah riwayat penyakit tertentu. Pasien obesitas dengan hiperparatiroidisme, gangguan metabolisme, dan keterbatasan mobilitas berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal.
Faktor ketiga, suplemen makanan atau mengonsumsi vitamin C lebih banyak dari kebutuhan tubuh juga bisa menyebabkan batu ginjal.
Misalnya saja mengonsumsi suplemen yang banyak mengandung kalsium atau vitamin C, sehingga ketika tubuh sudah mencukupi, namun jika kadarnya terlalu tinggi, dihasilkan dari luar, dan disaring di ginjal, maka bisa terbentuk batu, ” ujar dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya itu.
Kemudian pasien dengan kekurangan cairan kronis, seperti dehidrasi atau diare kronis, secara alami berisiko terkena batu ginjal.
“Ya, Anda tidak mendapat cukup cairan atau kurang minum,” katanya.