JAKARTA – Kecelakaan diperkirakan akan banyak terjadi akibat fenomena alam bernama gerhana matahari total pada 8 April 2024.
Para ilmuwan sebelumnya telah mengamati kejadian gerhana matahari total di Amerika Utara pada tahun 2017, lapor Vion dalam laporan barunya, Sabtu (30 Maret 2024). Untuk gerhana.
“Kecelakaan lalu lintas bukan disebabkan oleh kegelapan siang hari yang disebabkan oleh gerhana,” kata Dr. Donald Redelmeir, salah satu penulis studi dan profesor kedokteran di Universitas Toronto.
Lokasi permasalahan diketahui terjadi saat masyarakat sedang bergerak menuju lokasi melihat gerhana matahari, apalagi nanti.
Pada gerhana total tahun 2017, jalur gerhana matahari total dimana bayangan bulan melintasi bumi relatif sempit, yakni lebarnya sekitar 113 kilometer. Di tengah jalur ini, pengamat mengalami durasi totalitas terlama, yakni saat Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari.
Diperkirakan 20 juta orang di Amerika melakukan perjalanan dari kota ke kota di sepanjang jalur gerhana untuk menyaksikan peristiwa langka ini.
Selama gerhana tanggal 8 April, pengamat yang berada di jalur gerhana akan mengalami total waktu sekitar 2,5 hingga 4,5 menit, tergantung lokasi spesifik mereka melihat gerhana. Sedangkan bagi individu yang berada di luar jalur hanya berkesempatan menyaksikan gerhana sebagian saja.
Redelmeier dan rekan penulis Dr. John Staples menganalisis data lalu lintas dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional dari gerhana tahun 2017. Dalam tiga hari menjelang gerhana pada bulan Agustus 2017, kecelakaan lalu lintas meningkat sebesar 31% secara keseluruhan.
Mereka juga menggunakan kalkulator Angkatan Laut AS untuk menentukan waktu setiap kecelakaan berdasarkan waktu gerhana maksimum relatif terhadap garis lintang dan bujur lokasi kecelakaan.