harfam.co.id, Jakarta – Dalam masyarakat saat ini, banyak orang yang meyakini bahwa kebahagiaan bisa didapat dari materi seperti memiliki pakaian yang beragam, akses internet tanpa batas, dan hiburan yang tiada habisnya.
Namun apakah semua itu benar-benar membuat seseorang bahagia?
Penekanan berlebihan pada hal-hal eksternal dan materi sebagai sumber kebahagiaan berarti sering kali mengabaikan aspek kehidupan yang lebih dalam dan bermakna.
Kebahagiaan sejati mungkin banyak berkaitan dengan hubungan antarpribadi, tujuan hidup, serta kesehatan mental dan emosional.
Meskipun pakaian dan hiburan baru dapat memberikan kepuasan sementara, hal tersebut tidak dapat menggantikan kebutuhan mendalam akan hubungan sosial dan makna hidup.
Berfokus pada hal-hal yang memberi makna dan kepuasan hidup, berikut enam tips bermanfaat yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan hidup lebih bermakna, seperti dilansir Vogue pada Rabu, 22 Mei 2024. 1. Afirmasi positif itu penting.
Daniel Lomira, seorang ahli biologi Italia, menjelaskan bahwa kata-kata dapat mengubah cara Anda memandang dunia di sekitar Anda.
Mengekspresikan perasaan dan mendengarkan kata-kata yang diucapkan merupakan langkah penting untuk memahami diri sendiri. Jujur pada diri sendiri akan membantu Anda memahami arti sebenarnya dari apa yang Anda rasakan.
Dengan memberikan afirmasi positif pada diri sendiri, Anda membangun kekuatan batin dan kepercayaan diri. Mengatakan hal-hal positif kepada diri sendiri dapat membantu memperkuat pikiran positif dan membuat Anda lebih bahagia.
Ada kalanya Anda merasa tidak memiliki tenaga atau semangat yang cukup untuk menyelesaikan tugas atau permasalahan yang ada, sehingga Anda cenderung menyerah.
Namun, tugas tersebut tidak akan hilang begitu saja, melainkan akan terus menghantui pikiran sehingga menimbulkan perasaan cemas dan takut bila muncul kembali.
Menyadari keterbatasan waktu dalam hidup dapat memotivasi Anda untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak menyesal di kemudian hari.
Ini memungkinkan Anda untuk lebih nyaman dengan kenyataan bahwa hidup akan berakhir suatu hari nanti. Dengan cara ini, Anda lebih fokus pada hal-hal penting dalam hidup, membebaskan diri Anda untuk benar-benar menikmati hidup.
Hidup adalah anugerah, dan setiap kali Anda memberikan diri, waktu, dan energi demi kepentingan orang lain, Anda bergabung dengan kehidupan.
Langkah ketiga adalah memberi tanpa mengharapkan imbalan apa pun, lalu lihat bagaimana respon positif yang muncul dari tindakan tersebut.
Untuk memberi, Anda harus melepaskan rasa takut kehilangan, Anda harus mendengarkan panggilan batin yang memotivasi Anda untuk membantu orang lain dan bertumbuh.
Prinsip dasarnya sederhana: “Berikan apa yang ingin Anda terima.” 4. Hargai apa yang ada di sekitar Anda.
Orang sering kali kehilangan kemampuan untuk mengagumi dunia karena berbagai alasan seperti stres, kecemasan, masalah kesehatan, kebingungan, dan penyakit lainnya.
Untuk membangkitkan rasa takjub ini, Anda perlu mewaspadai hal-hal di sekitar Anda dan meluangkan waktu sejenak untuk menghargainya.
Salah satu pendekatan yang ditawarkan Lumera adalah dengan mengenali nilai dan keunikan orang lain, mengetahui bahwa masing-masing orang itu unik dan ada keajaiban dalam keberadaan mereka.
Mencoba mengisi kekosongan dalam hidup dengan berbagai hal dan aktivitas dapat menjadi reaksi alami kita. Penting juga untuk mempelajari cara memupuk kekosongan dan membenamkan diri di dalamnya.
Kekosongan adalah tempat berkembangnya kreativitas. Saat Anda merasakan kehampaan ini, cobalah membuka diri terhadap inspirasi dan pemikiran baru dari dalam. Di sinilah seringkali lahir ide-ide cemerlang. 6. Carilah perdamaian
Anda dapat merasakan kedamaian batin dengan banyak cara. Hal ini bisa datang dari pengampunan dan penarikan diri dari rasa sakit yang telah ditahan sejak lama.
Anda juga dapat menemukan ketenangan pikiran yang datang dengan meditasi untuk menenangkan pikiran Anda yang terus mengembara. Ini semua adalah berbagai jenis kedamaian yang dapat dialami ketika Anda merasa damai dengan dunia dan terutama dengan diri Anda sendiri.
Lumera menjelaskan, perasaan rileks pada tubuh diawali dengan kesadaran akan nafas. Semakin Anda sadar akan pernapasan Anda, Anda akan semakin rileks.