September 21, 2024
Sentimen Pemilu Pudar, Pasar Waspadai Inflasi dan Geopolitik Luar Negeri

Sentimen Pemilu Pudar, Pasar Waspadai Inflasi dan Geopolitik Luar Negeri

0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

harfam.co.id, Jakarta Pasca pemilu putaran pertama, ada keyakinan bahwa lingkungan investasi dan pasar modal akan positif. Hal ini menghilangkan ketidakpastian dan kegelisahan seputar panjang proses pemilu presiden yang semula diperkirakan akan berakhir dalam dua putaran.

Kepala Ekonom Mire Asset Ruli Arya Visnubroto mengatakan pemilihan presiden jangka pendek akan memberikan kepercayaan diri kepada para industrialis dan pengusaha untuk mengambil keputusan yang lebih luas.

“Prakiraan positif iklim investasi juga disertai dengan faktor prediksi penurunan BI rate pada semester II/2024,” kata Ruli dalam keterangan resmi, Selasa (20/2/2024).

Pemilu di Indonesia hanya akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Hasil perhitungan cepat, pasangan nomor urut 2 Prabovo-Gibran unggul lebih dari 50 persen, tertinggal dari pasangan calon lainnya. Situasi ini dinilai sebagai pertanda pemilu akan digelar hanya dalam satu putaran.

Namun Rulli berpendapat, faktor makroekonomi eksternal mempunyai dampak yang lebih besar terhadap perekonomian domestik dibandingkan faktor elektoral terhadap makroekonomi dalam negeri.

Dikatakannya, faktor lain yang mempengaruhi keadaan makroekonomi Indonesia adalah perkembangan inflasi yang menentukan arah suku bunga di negara-negara ekonomi maju, inflasi dalam negeri juga stabil, keseimbangan eksternal dan keseimbangan fiskal lebih terkendali.

Menurut dia, faktor lain yang mendasari optimisme tersebut adalah berdasarkan perkiraan belanja pemerintah yang lebih fokus pada menjaga stabilitas makroekonomi. Ruli juga mencatat banyak risiko yang juga akan mempengaruhi keadaan perekonomian Indonesia. Beberapa faktor tersebut adalah kondisi geopolitik yang masih penuh ketidakpastian.

Faktor-faktor risiko ini mencakup perlambatan ekonomi di Tiongkok dan prakiraan inflasi global yang lebih tinggi dari perkiraan di AS, serta berlanjutnya ketidakpastian perekonomian akibat pemilu, yang dapat menurunkan harga komoditas.

Menurut Ruli, langkah politik lain yang diharapkan masyarakat ke depan adalah pembentukan kabinet yang akan mengangkat menteri dan pejabat pemerintah lainnya.

 

Roberts Hardy, kepala penelitian di Mire Asset, menambahkan bahwa secara historis beberapa sektor, terutama sektor konsumen (siklus dan non-siklus) dan keuangan, telah mengungguli komposit di tengah potensi penurunan suku bunga acuan domestik. Indeks Harga Saham (IHSG).

“Kami yakin Bank Indonesia dapat melakukan pelonggaran kebijakan moneter seperti saat ini, serupa dengan situasi pasca krisis keuangan global tahun 2008 dan pandemi Covid-19 tahun 2020,” ujarnya.

Beberapa saham dari sektor kebutuhan pokok konsumen antara lain UNVR, ICBP, MYOR, AMRT, ACES dan MAPI dari sektor kebutuhan pokok konsumen serta BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI dari sektor keuangan.

Dengan memperhatikan sektor-sektor tersebut serta kinerja operasional dan keuangan, Robert mengatakan stock picks tetap BBCA, BBRI, HOKI, AMRT, ACES, MAPI, TLKM, ISAT dan ASII. Perkiraan nilai wajar IHSG masih dipatok di level 8.100 untuk tahun ini, mencerminkan perkiraan rasio P/E sebesar 14x dengan pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 5 hingga 6 persen.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link