0
0
harfam.co.id, Jakarta – Chairul, bocah lelaki berusia 10 tahun, memiliki kelainan jantung yang membuatnya tidak bisa beraktivitas sehari-hari. Karena orang tuanya berprofesi sebagai penjual cilok, Chairul dan keluarga tidak bisa mendapatkan perawatan yang optimal.
Bocah asal Garut, Jawa Barat ini tak mampu berjalan jauh karena penyakit yang dideritanya, bahkan ia mudah merasa lelah saat bernapas.
Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih atau YPP SCTV-Indosiar pun memutuskan untuk membantu memberikan pengobatan berupa operasi jantung Chairul. Hal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Hingga saat ini, Chairul telah menjalani operasi dan perawatan di RS EMC Pulomas, Jakarta Timur. Kondisinya membaik secara signifikan dan dia akhirnya diizinkan pulang ke rumah.
Chairul terlihat gembira dan aktif bergerak tanpa rasa lelah seperti saat ditemui YPP SCTV-Indosiar. Selama dirawat di rumah sakit, Chairul mendapat perhatian penuh dari petugas medis.
Tak berhenti sampai disitu, sebelum resmi kembali ke Garut, Chairul mendapat kejutan berupa sepeda yang sudah lama diimpikannya. Chairul memegang sepeda barunya sambil tersenyum lebar sambil mengucapkan terima kasih.
Membantu masyarakat khususnya anak-anak yang membutuhkan oleh YPP SCTV-Indosiar merupakan salah satu cara untuk peduli dan mewujudkan harapan mereka untuk hidup bersama dengan baik.
Ada banyak bentuk kelainan jantung yang bisa terjadi sejak lahir. Menurut WebMD, salah satu jenis kelainan tersebut adalah lubang pada jantung, yang dapat terjadi di beberapa tempat:
1. Lubang di dinding atrium (ASD)
Pembukaan ini terletak di antara atrium kanan dan kiri, memungkinkan darah kaya oksigen bercampur dengan darah terdeoksigenasi. Lubang ASD yang kecil terkadang bisa menutup dengan sendirinya, namun jika lubangnya sedang atau besar, mungkin memerlukan operasi jantung terbuka atau kateter invasif minimal.
2. Lubang pada dinding ventrikel (VSD)
Pembukaan ini terletak di antara ventrikel kanan dan kiri sehingga menyebabkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru.
3. Cacat total saluran atrioventrikular (CAVC)
Ini adalah cacat septum yang paling serius, dengan lubang di jantung mempengaruhi keempat bilik jantung. CAVC menyebabkan darah kaya oksigen tidak mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Bentuk pengobatan ini bisa berupa pembedahan dengan menggunakan tempelan.
Kelainan jantung dapat menimbulkan berbagai gejala tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum kelainan jantung bawaan antara lain: Sianosis – warna kebiruan pada kulit atau bibir akibat kekurangan oksigen dalam darah. Nafas cepat: sesak napas, terutama saat beraktivitas. Detak jantung cepat: Jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, bahkan saat istirahat. Edema: Pembengkakan pada kaki, perut dan sekitar mata akibat penumpukan cairan. Kelelahan: Kelelahan ekstrem bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Pingsan: Hilangnya kesadaran, terutama saat berolahraga. Akumulasi cairan di tangan dan kaki: Pembengkakan pada pergelangan kaki, tangan atau kaki.
Gejala penyakit jantung bawaan bisa berbeda-beda dan mungkin tidak selalu muncul pada setiap orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih parah.
