September 21, 2024
Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar Arab, Latin dan Artinya

0 0
Read Time:5 Minute, 46 Second

harfam.co.id, Jakarta Malam Lailatul Kadar merupakan malam istimewa dalam agama Islam yang diyakini sangat penting. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah yang khusyuk, termasuk menunaikan salat sunnah yang khusus disebut salat Lailatul Kadar. Sebagian besar ulama sepakat bahwa malam Lilatul Qadr biasanya terjadi pada malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, meskipun tanggal pastinya tidak ditentukan. Oleh karena itu, memahami niat salat Latul Kadar penting bagi umat Islam yang ingin mendapat keberkahan dan ampunan di malam yang penuh berkah ini.

Niat salat Lailatul Kadar bukan sekedar rangkaian kata melainkan ungkapan hati yang penuh keikhlasan dan kerendahan hati terhadap Allah SWT. Dengan niat tersebut, umat Islam mengutarakan tekadnya untuk menjalankan dua salat sunnah Raqqa menghadap kiblat, sebagai wujud ibadah kepada Allah Ta’ala. Keutamaan shalat Lailatul Qadar terletak pada keikhlasan dan kejujuran dalam melaksanakannya, karena Allah SWT sangat menyukai amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh harapan kepada-Nya.

Dengan memahami dan merenungkan niat shalat Lailatul Kadar, umat Islam diingatkan akan pentingnya refleksi diri (introspeksi) dan meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas dan ikhlas tersebut, diharapkan setiap langkah ibadah mendapat ridho dan ridha-Nya, serta mengantarkan umat Islam kepada ampunan-Nya di malam yang penuh berkah ini.

Untuk itu berikut ini kami rangkum harfam.co.id dari berbagai sumber yang membaca Niat Sholat Bingkai Liltol, beserta Tata Cara dan Doa Rabu (3/4).

Lailatul Kadar, atau Malam Kadar, merupakan malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Dilansir dari NU Online, sebagian besar ulama menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar biasanya jatuh pada malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa malam indah ini juga datang pada malam ganda.

Malam Lilatul Qadr merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Islam ketika mereka dianjurkan untuk berdoa dan beribadah kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam untuk memahami bacaan niat dan tata cara shalat Latul Kadar.

Berdasarkan sumber yang sama, berikut bacaan niat shalat Lailatul Qadar:

“Ushallî sunnah fî lailatil qadri rak’âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta’âlâ. Allâhu Akbar.”

Dengan niat tersebut, umat Islam mengutarakan niatnya untuk menunaikan shalat Sunah Lilatul Qadar yang terdiri dari dua rakaat di depan kiblat sebagai wujud ibadah kepada Allah Ta’ala. Selain itu, mereka juga menyatakan kebesaran Allah dengan mengucapkan “Allah Maha Besar” sebagai ungkapan kekaguman dan kekaguman terhadap keagungan-Nya.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi umat Islam yang ingin memperdalam pemahaman tentang penerapan doa Lilul Kadar dan meningkatkan ibadah pada malam-malam penuh berkah ini.

Tata cara shalat Liltul Kadar merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam di malam-malam terakhir bulan Ramadhan. Sholat ini dilakukan dalam bentuk dua rakaat yang waktunya dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang waktu sholat Subuh. Yang membedakan salat Liltul Kedar dengan salat Sunnah lainnya adalah pembacaan surah dan salat sunah setelah melaksanakannya. Namun seluruh gerakan dalam salat ini dilakukan seperti salat pada umumnya, dimulai dari tabir, membaca surah pada rakaat pertama, rukuk, memberi semangat, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan seterusnya. Sebaiknya lanjutkan ke latar belakang kedua, dan seterusnya.

Berikut tata cara, surat-surat yang harus dibaca, dan doa-doa yang dianjurkan dalam shalat Liltul Qadr: Bacalah Surat al-Fatihah pada Barakah pertama. Bacalah Surat Al-Ikhlas 7 kali setelah Surat Al-Fatihah pada Barakah pertama. Baca Surat al-Fatihah di barakah kedua. Bacalah Surat Al-Ikhlas 7 kali setelah Surat Al-Fatihah pada Barakah kedua. Setelah berkah, bacalah istighfar sebanyak 70 kali.

Bacaan Istighfar yang dianjurkan setelah shalat sunah Lailatul Qadar adalah: أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Astaghfirullah dan Atubu Ilaihi.”

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepadanya.”

Dengan memperhatikan amalan yang dianjurkan, bacaan surah dan doa, umat Islam dapat menunaikan shalat Lillatul Qadr dengan penuh kekhusyukan dan berharap ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang penerapan shalat sunnah lailatul kadar.

Pada malam Lilatul Qadr, selain salat dan ibadah khusyuk, umat Islam dianjurkan untuk membacakan doa khusus pada malam ini. Doa ini merupakan ungkapan kerendahan hati dan permohonan ampun kepada Allah SWT dalam suasana malam yang penuh berkah ini.

Menurut keterangan NU Jawa Barat, hadits riwayat Sayyidah Aisyah RA mengenai bacaan shalat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut: َيَّ لَ يْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَد Apa pendapat saya tentang hal itu? Beliau menjawab: “Perkataanku: Ya Allah, Engkau memaafkan dan senang memaafkan, maka kami memaafkan.”

Artinya: Dari Sayyida Isayya RA, beliau pernah bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu, jika aku memahami Lailatul Qadar, doa apa yang harus kulihat Rasulullah menjawab: ‘Allahuma inanaka afwuwon tuhibbul afwa papu tahun? dari lima hadits Imam kecuali Imam Abu Dawud Hadits ini diakui shahih oleh Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim.

Dari kisah Imam At-Tirmidzi, dianjurkan shalat malam Lailatul Qadar sebagai berikut: ْوَ فَعاْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘anna bila dibacakan secara berjamaah).

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Baik hati. Anda juga menyukai pengampunan. Oleh karena itu, kami memaafkan (memaafkan kami).

Dengan memanjatkan doa ini dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati, umat Islam mengharapkan ampunan, rahmat dan keberkahan dari Allah SWT di malam yang mulia ini. Semoga doa ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan menerima keberkahan dan ampunan-Nya.

Malam Lilatul Qadr merupakan malam yang sangat istimewa dalam Islam. Dalil mengenai waktu terjadinya Lailatul Kadar didasarkan pada beberapa riwayat hadis yang menyebutkan bahwa malam ini terjadi pada salah satu malam ganjil dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Salah satu dalil yang dijadikan rujukan adalah hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah Lilatul Qadr pada malam ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan.”

Hadits ini menunjukkan pentingnya mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil yang meliputi malam ke 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan. Namun malam Lailatul Qadr tidak selalu jatuh pada tanggal yang sama setiap tahunnya karena perhitungan waktu pada kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi yang umum digunakan.

Selain anjuran di atas, ada juga hadis lain yang menyebutkan keutamaan malam Lillat al-Qadr. Salah satunya adalah hadits riwayat Imam Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang berdiri (sholat) di malam hari mengambil periuk karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa masa lalunya akan diampuni.”

Hal ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan dan keberkahan di malam Lillatul Qadr, dimana setiap amal ibadah dengan iman dan mengharap pahala yang besar mendapat pahala yang luar biasa pula dari Allah SWT.

Dalam pengamalannya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT di malam-malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya dalam mencari Lailatul Kadar. Meski belum diketahui secara pasti tanggal pasti malam itu, namun kejujuran dan keikhlasan dalam beribadah menjadi kunci untuk mendapat keberkahan dan ampunan di malam yang penuh berkah ini.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link