October 22, 2024
Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur

Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur

0 0
Read Time:3 Minute, 28 Second

harfam.co.id, Jakarta – Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto belakangan ini terlihat menyamar sebagai konservator atau tukang sampah. Dengan pakaian compang-camping dan topi jerami, ia berkeliling jalan dan mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Usut punya usut, pria yang lekat dengan dunia anak ini rupanya teringat masa lalunya saat pertama kali pindah ke Jakarta. “Sejak saya menginjakkan kaki di Jakarta 54 tahun lalu, tanpa perbekalan dan tujuan, saya berkeliaran sambil bekerja serabutan dan tidur di tong sampah,” tulis Kak Seto pada caption video yang diunggahnya ke Instagram @kaksetosahabatanak di Kamis, April. 18 Tahun 2024.

Psikolog anak yang merupakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan anak, tidak diakui oleh orang-orang di sekitarnya. Sias Seth terkadang mengambil botol minuman bekas seolah ingin mengenang kehidupannya sebelum sukses seperti sekarang.

Pria kelahiran 28 Agustus 1951 ini mengaku kehidupannya sebagai drifter di Jakarta berubah saat bertemu Pak Kasur pada 4 April 1970. Menurutnya, pertemuan tersebut membuatnya menjadi “sahabat anak” hingga saat ini.

Menurutnya, proses yang tidak mudah, penuh lika-liku, dan memakan banyak waktu, membuat saya semakin sering berpura-pura sejak masa muda. “Sampai saat ini saya yakin prosesnya masih berjalan,” kata Kak Seta melalui keterangan tertulis. 

 

Kak Seto selanjutnya mengucapkan terima kasih atas segala kritik dan sarannya agar ia bisa menjadi sahabat yang lebih baik bagi anak-anaknya. “Karena saya yakin negara ini butuh lebih banyak teman anak. Anda tidak bisa hanya menaruh tanggung jawab pada satu orang, yang tentu saja bukannya tanpa ketidaksempurnaan,” tulisnya.

“Saya juga tidak lupa meminta maaf jika apa yang saya sampaikan kepada dunia anak masih penuh kekurangan,” lanjutnya.

Beliau juga mengajak kita bersatu untuk terus berkarya demi kemaslahatan anak Indonesia tercinta. Kata-kata tersebut ia dedikasikan untuk pengabdiannya selama 54 tahun di dunia anak-anak. 

Dalam konten video yang dibuatnya, ia pun mencatat beberapa komentar dari warganet. Kebanyakan komentarnya bernada menghakimi dan menyudutkannya sebagai orang yang kerap menangani masalah anak.

Dari konten tersebut, banyak warganet yang mengetahui kalau Kak Seto punya haters. “Kak Seto juga punya topi,” tulis salah satu warganet.

“Bahkan legenda seperti Kak Seth pun di-bully di zaman netizen seperti ini…keterlaluan banget,” sahut yang lain. 

“Tidak semua orang menunjukkan perjuangannya. Tidak semua perbuatan baik bisa menyelesaikan semua permasalahan di negeri ini. Kontribusinya terus Kak @kaksetosahabatanak,” semangat lainnya. 

Baru-baru ini, Kak Seto juga angkat bicara mengenai kasus bullying yang masih marak terjadi di kalangan pelajar Indonesia. Mengutip Tim Showbiz harfam.co.id, Pada 20 Februari 2024, media sosial dihebohkan dengan viralnya video insiden perundungan pelajar yang diduga melibatkan anak seorang entertainer ternama.

Berbicara mengenai bullying yang kini ramai diperbincangkan di masyarakat dan media sosial, Katz Seto menyoroti pentingnya peran sekolah dalam mendidik siswanya agar tidak lagi melakukan bullying. “Hentikan intimidasi, pertahanan!” Diposting oleh Kak Seto melalui akun Instagram @kaksetosahabanatak pada Selasa 20 Februari 2024.

Salah satu hal yang dikritik oleh psikolog anak bernama lengkap Seth Molyadi adalah sikap acuh tak acuh terhadap bullying di beberapa lingkungan, termasuk di sekolah. Ia juga menyebutkan bahwa terdapat persepsi umum mengenai perundungan yang dilakukan oleh beberapa anak terhadap anak lainnya.

Menyikapi banyaknya kasus perundungan atau pelecehan yang terjadi di berbagai sekolah, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa perundungan atau pelecehan seringkali terjadi karena kurangnya perhatian, kata Kak Seth dalam video di akun media sosialnya.

 

“Jadi sepertinya bullying adalah hal yang lumrah, lumrah terjadi pada anak-anak, apalagi mereka tumbuh dan berkembang dengan dinamika yang berbeda-beda,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Kak Seta menyoroti dampak berbahaya dari bullying jika kejadiannya terus berlanjut di kalangan anak-anak, khususnya di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, Kak Seto menilai peran sekolah sangatlah penting.

“Sebenarnya bullying itu sangat buruk dan tidak sehat. Sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis siswa karena akan merusak konsentrasi siswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan lebih efektif,” kata Kak Seta.

“Oleh karena itu kami sangat meminta agar semua pihak, baik pihak sekolah maupun komite sekolah, bahu-membahu mencegah terjadinya perundungan. Karena perundungan itu sangat buruk dan tidak sehat, maka perlu adanya gerakan bersama untuk mewujudkan sekolah ramah anak.” lanjutnya.

Kak Seto juga menegaskan, pelaku bullying di kalangan pelajar tidak ada bedanya dengan pelaku kekerasan di kalangan orang dewasa. Akibatnya, lebih sedikit pelaku yang dapat dihukum.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link