October 22, 2024
Kemenkeu: Semua Visi-Misi Presiden Terpilih Masuk di RAPBN 2025

Kemenkeu: Semua Visi-Misi Presiden Terpilih Masuk di RAPBN 2025

0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

harfam.co.id, JAKARTA – Kepala Badan Kebijakan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan seluruh visi misi Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam Pendapatan dan Belanja Nasional 2025. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Instruksi Pak Jokowi sudah jelas, mencakup seluruh visi dan niat presiden terpilih dalam APBN 2025. Ini yang sedang kita upayakan. Kita akan kerja sama antara pemerintah dan DPR,” kata Febrio saat berbincang dengan Institute for Economic and Financial Development (indef) di Jakarta pada Selasa (25 Juni 2024).

Menurutnya, RAPBN tahun 2025 sangat istimewa karena merupakan masa transisi yang dibuat oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Tidak mengganggu proses perekonomian RAPBN, kata Febrio, tentu berdampak baik bagi perekonomian Indonesia pada tahun 2024 dan 2025. Ia berharap proses transisi menuju APBN 2025 dapat berjalan lancar. Pemerintah juga terus memastikan komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat terjaga dengan baik.

“Proses ini tentunya membutuhkan komunikasi dan konsultasi yang luas. Kami berharap transisi ini berjalan semulus dan semulus mungkin,” ujarnya.

Febrio juga meyakinkan disiplin fiskal akan terus dijaga, termasuk komitmen menjaga defisit APBN di bawah 3 persen pada pemerintahan baru. Ia menekankan, kejelian penting dalam penyusunan RAPBN. Selain disiplin kebijakan moneter, kebijakan moneter yang prudent juga harus dijaga.

Sebelumnya pada Senin (24 Juni 2024), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyetujui kesepakatan sementara antara pemerintah dan Badan Eksekutif Badan Anggaran DPR (Banggar) (Panja) mengenai posisi keuangan tahun 2025 secara keseluruhan.

Sejauh ini asumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 berkisar antara 5,1 hingga 5,5 persen. Kemudian inflasi 1,5-3,5 persen, nilai tukar rupiah Rp 15.300-15.900 terhadap dolar AS, suku bunga Surat Utang Negara (SBN) 10 tahun 6,9-7,2 persen, harga minyak 75-85 persen. dolar per barel, minyak terangkat 580-605.000 barel per hari, gas alam terangkat 1.003-1.047 juta barel per hari.

Terkait indikator pembangunan, disepakati penurunan angka kemiskinan menjadi 7-8 persen, kemiskinan ekstrim menjadi 0 persen, rasio Gini 0,379-0,382, tingkat pengangguran (TPT) menjadi 4,5-5 persen, indeks sumber daya manusia. 0,56 dan nilai tukar petani (NTP) 115-120 dan nilai tukar nelayan (NTN) 105-106.

Posisi APBN Tahun 2025 yang dibahas dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF), gagasan Komisi XI dan Komisi VII DPR, juga mencakup pendapatan pemerintah sebesar 12,30-12,36 persen terhadap PDB Nasional (PDB), belanja negara. 14,59-15,18 persen dibandingkan PDB Nasional, defisit keseimbangan dasar 0,15-0,61 persen dibandingkan PDB Nasional dan defisit 2,29-2,82 persen dibandingkan PDB Nasional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link