January 9, 2025
Atasi Oversupply Ayam, Peternak Mandiri Diminta Bentuk Asosiasi

Atasi Oversupply Ayam, Peternak Mandiri Diminta Bentuk Asosiasi

0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

BOGOR – Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Trioso Purnavarman mendorong para peternak ayam mandiri untuk membentuk peternakan mitra atau asosiasi. Hal ini untuk mewujudkan stabilitas harga dan rantai pasok unggas yang adil dan berkelanjutan.

Kelebihan stok atau surplus akan menurunkan harga beli ayam ras hidup dari peternak dan menimbulkan kerugian. Menurutnya, kelebihan stok merupakan hal yang baik. Penyebabnya adalah keberhasilan Kementerian Teknologi yang memproduksi pangan asal hewan.

Persoalannya, tidak semua pelaku usaha, termasuk asosiasi, berusaha mendorong atau menciptakan permintaan. Jadi promosi itu penting.

“Jadi di tingkat masyarakat dan organisasi, dengan aktivisme presiden, makan banyak ayam dan telur akan meningkatkan permintaan,” kata Trioso dalam focus group Discussion (FGD) kolaborasi kelembagaan dalam mewujudkan stabilitas harga. Rantai Pasokan Unggas yang Adil dan Berkelanjutan di Bogor, Jawa Barat (3/10/2024).

Dalam diskusi yang digagas Forum Broiler Indonesia (FBI), Trioso menilai program Presiden terpilih Prabowo Subianto yakni Pakan Gratis (MBG) pada Januari 2025 bisa membawa angin segar bagi peternak ayam mandiri. Namun tidak terlalu penting untuk menggunakan ayam hidup dari peternak mandiri. Karena programnya dilakukan selangkah demi selangkah.

Cuma kendalanya, pelaksanaannya tidak begitu cepat karena program ini baru efektif Januari 2025 dan hanya menyerap 20 juta orang, 65 juta pada 2026, dan 82,9 juta pada 2027, sehingga tidak meningkatkan permintaan. Mungkin lebih cepat. Pertumbuhan (permintaannya) tidak terlalu signifikan, sehingga “oleh karena itu diperlukan program yang cepat dan terstruktur dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

Kemudian, untuk menciptakan rantai pasok unggas yang adil dan merata, Trioso yang tergabung dalam tim percepatan pasokan daging, susu, dan telur menyarankan agar peternak mandiri membentuk asosiasi untuk bergabung dengan rumah potong hewan unggas dan pabrik pakan. Menurutnya, peternak tidak bisa bersaing dengan pengusaha integrator sendirian.

Menurut dia, sudah ada Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 yang mengatur usaha peternakan unggas menggunakan skema kemitraan.

Sayangnya, para peternak masih belum memahami bagaimana mengikuti anjuran program pemerintah.

“Bahkan, melalui kemitraan ini, para pedagang mikro dan kecil mendapatkan banyak manfaat. Artinya pasokan tetap terjaga, harga terjangkau, dan konsumsi ayam hidup segera dikurangi dan masyarakat menjadi tenang, katanya.

Maino dui Hartno, Direktur Pasokan Pangan dan Stabilitas Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), mengakui persoalan kelebihan stok ayam hidup sudah berlangsung selama beberapa tahun. Untuk mengatasi kelebihan pasokan produk unggas, pemerintah memberikan bantuan pangan berupa daging ayam dan telur dalam rangka pengelolaan backlog.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link