harfam.co.id, Jakarta Kematian manusia bisa disebabkan oleh berbagai hal. Kematian yang disebabkan oleh bunuh diri, kecelakaan atau bahkan pembunuhan sering disebut sebagai kematian tidak wajar. Di sisi lain, ada pula yang disebut dengan kematian karena sebab alamiah atau natural death. Kematian karena sebab alamiah adalah hal yang seharusnya menjadi bagian dari pengalaman manusia. Ada banyak faktor yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab alami kematian manusia.
Berikut penjelasan lengkap mengenai kematian wajar yang harus dialami manusia, seperti dikutip dari health.com (24-04-2024).
Kematian karena sebab alami merupakan kejadian umum. Penyebab alami mengacu pada segala sesuatu yang bukan disebabkan oleh kecelakaan atau faktor eksternal lainnya seperti pembunuhan. Beberapa gangguan kesehatan seperti serangan jantung, kanker, dan infeksi merupakan penyebab kematian yang wajar karena terjadi tanpa pengaruh faktor eksternal. Selain itu, kematian alami juga terjadi ketika seseorang meninggal karena penuaan dan kesehatan yang menurun seiring bertambahnya usia dan tubuh kehilangan kekuatan, energi, dan nafsu makan seiring berjalannya waktu. Proses kematian yang wajar terjadi akibat lambatnya fungsi tubuh manusia dan akhirnya terhentinya organ-organ vital yang ada di dalamnya.
Penyebab kematian alami terbanyak di dunia adalah penyakit jantung iskemik atau penyakit arteri koroner (CAD). Hal ini terjadi ketika arteri yang membawa darah ke jantung menjadi keras dan sempit akibat penumpukan plak dan kolesterol. Penyakit arteri koroner, juga dikenal sebagai penyakit jantung koroner, menyumbang sekitar 16% dari seluruh kematian di seluruh dunia.
Selain itu, stroke dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyebab kematian alami terbesar kedua dan ketiga. Stroke disebabkan oleh terhentinya aliran darah ke otak, sedangkan PPOK adalah sekelompok penyakit paru-paru seperti bronkitis kronis dan emfisema yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Penyebab kematian mengacu pada faktor langsung penyebab kematian seseorang, seperti penyakit jantung koroner, stroke, atau PPOK. Di sisi lain, cara kematian mengacu pada kondisi atau peristiwa yang menyebabkan kematian orang tersebut, seperti bunuh diri, kecelakaan, atau ketidakpastian sebab. Sertifikat kematian yang dikeluarkan oleh dokter mencatat penyebab kematian langsung dan akhir beserta informasi tentang penyakit yang mendasari atau riwayat kesehatan.
Jika kematian terjadi karena sebab alamiah, seperti usia tua, maka penyakit yang menyebabkan kematian (misalnya kanker, serangan jantung, stroke, atau penyakit alami lainnya) disebut kematian alami.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner dan stroke masih menjadi 16% penyebab kematian. Pada tahun 2020, sekitar 20 juta orang di seluruh dunia akan meninggal karena penyakit jantung dan stroke.
Penyakit merupakan salah satu penyebab kematian terpenting di Indonesia. Menurut data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tahun 2019, 5 penyakit yang menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia adalah stroke, penyakit jantung iskemik, diabetes, tuberkulosis, dan sirosis hati.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 85% kematian di dunia disebabkan oleh stroke dan serangan jantung, yang rentan terjadi pada pria berusia di atas 45 tahun dan wanita di atas 50 tahun.
Penyebab utama kematian adalah urutan penyebab kematian seseorang akibat penyakit, cedera, kecelakaan atau kekerasan yang dialami oleh orang yang menyebabkan kematian tersebut.