September 21, 2024
Magang di Freeport Sulit Ditembus? Ini Tips dari Mahasiswa Unair

Magang di Freeport Sulit Ditembus? Ini Tips dari Mahasiswa Unair

0 0
Read Time:1 Minute, 22 Second

JAKARTA – Magang di PT Freeport Indonesia bisa memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Namun, Anda harus bersaing dengan banyak orang untuk bisa membuatnya.

Firman Kahio Nugroho, salah satu mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), merupakan salah satu mahasiswa yang bergabung dengan PT Freeport, Indonesia untuk magang mandiri.

Baca juga: Pembukaan Magang Freeport, Ayo Daftarkan Mahasiswa Sains, Teknologi, dan IPS

Mahasiswa angkatan 2020 ini merupakan satu dari 80 mahasiswa yang lolos. Kompetisinya pun tidak main-main dan ia harus bersaing dengan 3.630 peserta.

Firman mengambil jurusan kesehatan masyarakat dan sekarang berpraktik di departemen keselamatan tambang, khususnya di bidang kebersihan industri dan kesehatan kerja.

Berpartisipasi dalam berbagai proyek penting

Ia mempelajari ilmu kesehatan lingkungan melalui magang di sebuah perusahaan pertambangan global.

Peran perusahaan ini tidak biasa karena ia terlibat dalam sejumlah proyek penting, termasuk peninjauan pedoman fisik dan biologis serta pengembangan SOP untuk pengukuran mikrobiologi dan kualitas udara.

Baca juga: PT Freeport Indonesia buka loker untuk Lulusan S1 SMA, batas waktu 3 Maret 2024

Selain itu, ia juga ikut melakukan pengambilan sampel untuk mengetahui tingkat paparan pekerja. Ia menambahkan, proyek yang ia ikuti bertujuan untuk mengetahui tingkat paparan pekerja terhadap kebisingan, debu, asap, dan zat lainnya.

“Saya mendapat kesempatan unik untuk berpartisipasi dalam proyek peninjauan pedoman fisik dan biologis PTFI. Selain itu, saya membantu mengembangkan SOP pengukuran mikrobiologi kualitas udara dan udara dalam ruangan. “Saya juga berpartisipasi aktif dalam pengambilan sampel kondisi lingkungan PTFI. seperti dikutip Kamis (4/4/2024) oleh situs Unair.

Perusahaan ini bekerja di pegunungan tinggi, tepatnya di kantor ke-72 dasar punggung bukit di ketinggian 2.200 meter. Pada awalnya, Firman kesulitan beradaptasi dengan iklim dan medan di dataran tinggi. Jalan yang menanjak menjadi tantangan tersendiri.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link