September 21, 2024
Nagita Slavina Berbagi Makanan Bekas Gigitannya, Dokter Ungkap Cara Hormati Orang Lain

Nagita Slavina Berbagi Makanan Bekas Gigitannya, Dokter Ungkap Cara Hormati Orang Lain

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Tingkah laku publik figur Nakita Slavina yang kerap kedapatan menggigit orang lain menuai kecaman pedas dari warganet. Dari sudut pandang medis, apakah ada risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan ini?

Menurut ahli kesehatan Dr. Tan Shat Yen, pasti ada risiko penularan bakteri dari kebiasaan seperti itu. Menurut Dr. Tan, perilaku tersebut sebaiknya tidak dilanjutkan.

“Pasti ada risiko penyebaran bakteri dan penyakit,” kata dr Tan kepada harfam.co.id, Senin (22/4/2024).

Dr Tan mengatakan bahwa semua penyakit yang ditularkan melalui droplet pasti menyebar melalui berbagi makanan ini. Menurutnya, pandemi Covid-19 yang dimulai pada tahun 2020 telah mengajarkan banyak hal kepada masyarakat.

Pandemi telah menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Begitu pula dengan pedoman 3M yang mencakup penggunaan masker dengan benar, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Panduan ini akan membantu Anda menghindari penyakit akibat tetesan yang terinfeksi virus. Bahkan setelah pandemi selesai, penting untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini termasuk menjaga kebersihan dan sanitasi pribadi,” kata Dr Tan, ahli gizi komunitas.

Dr. Dan mendemonstrasikan kebiasaan berbagi makanan yang baik. Yang terbaik adalah menyajikan porsi individu dengan peralatan makannya sendiri.

Orang dapat memotong makanan dengan sendok atau pisau bersih sebelum dimakan dan dibagikan. Begitu pula saat berbagi minuman, setiap orang harus mendapat porsi, tidak dalam gelas yang sama dan dengan sedotan terpisah.

“Juga, jangan minum dengan sedotan terpisah. Pisahkan tiap gelasnya,” ujarnya.

Dr. Tan tidak setuju dengan gagasan bahwa berbagi makanan dapat dianggap komunal karena orang lain dianggap sebagai keluarga. Ia mengingatkan, siapa pun bisa mempunyai risiko kesehatan, meski salah satu anggota keluarganya tidak terlihat sakit.

“Selain suami istri, bukan keluarga, harus ada kontak fisik yang erat. Kalaupun ada yang sakit, jangan berbagi,” kata Dr Tan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link