0
0
Jakarta – Produsen mobil asal China, Neta mengaku siap dan bersedia mendukung pemerintah dalam rencana elektrifikasi nasional. Upaya tersebut dibuktikan dengan rencana perusahaan memproduksi kendaraan listrik Neta secara lokal pada Mei 2024.
Fajrul Ilhami, selaku Direktur Eksternal dan Produk PT Neta Auto Indonesia mengungkapkan, dalam merealisasikan rencana tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia untuk melokalisasi kendaraan listrik.
“Pada bulan Mei, kami akan mulai merakit mobil listrik di pabrik yang memproduksi 27.000 mobil dalam setahun,” kata Fajrul, dikutip harfam.co.id Otomotif, saat lama berada di Jakarta.
Fajrul mengatakan, ke depan kendaraan listrik rakitan di Indonesia ini tidak hanya bisa diekspor ke pasar Indonesia, tapi juga mancanegara.
“Kapasitas produksi belum terpakai seluruhnya. Namun dengan kapasitas yang ada, masih memungkinkan untuk memasukkan kebutuhan ekspor, jika ada arahannya,” ujarnya.
Menurut Fajrul, tidak menutup kemungkinan akan terbuka segmen pasar baru untuk pasar ASEAN di masa depan, mobil listrik bisa ditawarkan dari produksi lokal di Indonesia dan Thailand.
“Jadi akan ada dua situs yang bisa menjadi jembatan untuk nantinya bisa masuk ke pasar ASEAN,” kata Fajrul.
Saat ditanya apakah mobil listrik Neta akan diekspor ke Australia, Fajrul memastikan saat ini belum ada rencana seperti itu.
“Tetapi kami tidak menutup kemungkinan untuk itu (mengirim mobil listrik ke Australia”), ujarnya.
Sebagai informasi lebih lanjut, pasca peluncuran Neta V, pabrikan mobil listrik ini siap menambah dua mobil listriknya ke pasar Indonesia. Satu diproduksi secara lokal. Hyundai Indonesia melakukan penarikan kembali Ioniq 5 dan Ioniq 6, HMID akan berkomunikasi dengan pelanggan terdampak melalui berbagai saluran komunikasi. harfam.co.id.co.id 6 Mei 2024
