September 21, 2024
Ribuan Unit Kia EV9 di AS Harus Dibawa Kembali ke Bengkel

Ribuan Unit Kia EV9 di AS Harus Dibawa Kembali ke Bengkel

0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

Amerika Serikat – Pabrikan Korea Selatan Kia mengumumkan penarikan kembali mobil listrik EV9 ke pasar Amerika Serikat. Hal ini disebabkan adanya masalah pada atap atau bagian atas mobil.

Dilansir harfam.co.id Otomotif dari situs Autoevolution pada Rabu 12 Juni 2024 Kia ​​EV9 telah diproduksi sejak Mei 2024 di pabrik perakitan Kia di West Point, Georgia dan total ada 2.401 unit yang terkena dampak penarikan tersebut.

Menurut NHTSA (Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional), masalah ini terjadi karena pelat penyerap benturan bagian atas tidak memberikan perlindungan yang memadai jika terjadi kecelakaan.

Kendaraan yang terkena penarikan ini diproduksi antara 25 September 2023 hingga 21 Maret 2024 di pabrik Kia di Wangmyeong Autoland, Korea Selatan.

Masalah ini pertama kali ditemukan pada 25 Mei 2024, dan pabrikan sedang menguji model 2024 buatan Korea.

Sedangkan pada 28 Mei ditemukan pejabat tersebut tidak memenuhi syarat kinerja.

Kia sendiri tidak mengetahui adanya laporan pengemudi menyebabkan cedera kepala penumpang, termasuk kecelakaan atau kematian.

Diketahui, perseroan telah menginstruksikan diler untuk mengganti pelat peredam benturan yang dipasang di bagian atas dengan yang lebih baik agar mampu meredam benturan. Pemilik Kia yang membayar untuk memperbaiki masalah ini akan mendapatkan pengembalian dana penuh.

Sebagai informasi tambahan, ini merupakan ketiga kalinya Kia mengumumkan penarikan kembali EV9 di pasar Amerika Serikat dalam dua bulan terakhir.

Sebelumnya, penarikan kembali EV9 disebabkan karena pengemudi tiba-tiba kehilangan tenaga saat berkendara, dan sabuk pengamannya dinilai tidak aman. Kia kemudian mengumumkan penarikan kembali EV9 karena masalah pada atap yang dikenal dengan headliner. Tiongkok Bantah Laporan AS tentang Masalah Kebebasan Beragama Tiongkok mendesak AS untuk berhenti menggunakan isu-isu agama dan ikut campur dalam urusan dalam negerinya, serta menolak laporan yang dikeluarkan oleh Washington mengenai kebebasan beragama. harfam.co.id.co.id 2 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link