Buka Puluhan Gerai Baru, Hartadinata Abadi Incar Pertumbuhan Laba 15% di 2024

Read Time:2 Minute, 20 Second

harfam.co.id, Jakarta – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan pertumbuhan laba sebesar 15 persen pada 2024. Optimisme perseroan seiring dengan rencana pembukaan hingga 20 gerai baru dan penjajakan ekspor ke lebih banyak negara.

“Berbagai rencana ekspansi bisnis sedang dilakukan untuk mencapai target ambisius, termasuk pertumbuhan pendapatan sebesar 30% year-on-year dan pertumbuhan laba bersih sebesar 15% year-on-year,” kata CEO Hartadinata Abadi Sandra Sunanto kepada wartawan. itu ditulis pada Kamis (21 Maret). /2024).

Untuk mendukung tujuan ini, HRTA akan memperluas jejak ritelnya tahun ini, dengan target memperluas dari 83 gerai pada tahun 2023 menjadi setidaknya 100 gerai pada akhir tahun 2024, atau menambah sekitar 20 gerai baru.

“Perusahaan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 60 miliar untuk ekspansi ke gerai terbuka. Asumsinya dibutuhkan belanja modal sekitar Rp 3 miliar untuk membuka setiap toko,” jelas Sandra.

Sejalan dengan kinerja HRTA di pasar ekspor perhiasan emas dan mempertimbangkan potensi pasar ekspor produk perhiasan emas, HRTA juga berencana mengembangkan pasar ekspor di beberapa negara di luar India dan UAE seperti Singapura, Vietnam, Amerika Serikat dan Eropa.

“Keberanian, inovasi, kerja sama strategis, diversifikasi dan membangun ekosistem industri yang kuat menjadi salah satu kunci untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar yang berubah dalam 2-3 tahun terakhir,” tambah Sandra.

HRTA memiliki bisnis terintegrasi dari 4 pabrik (manufacturing), pabrik pemurnian logam mulia (refinery), grosir (grosir), eceran (retail), serta saluran e-commerce seperti ID aplikasi Emaskita dan jaringan gold walk. Model bisnis terintegrasi ini memberikan keuntungan dengan ketersediaan pasar yang terjamin. Kini HRTA telah menjalin hubungan dengan lebih dari 900 toko emas di seluruh Indonesia.

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sebelumnya mengekspor emas ke perusahaan perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi yang berbasis di Hyderabad, India, RKD Solutions (RKDS).

Sekretaris Perusahaan PT Hartadinata Abadi Tbk Ong Denny mengatakan perseroan dan RKDS menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) pada 17 Januari 2024 untuk mengekspor emas perhiasan.

Dalam perjanjian tersebut, jangka waktu ekspor adalah 17 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2024. Jumlah pesanan per bulan sebanyak 160 kg atau total pesanan emas perhiasan sebanyak 1.920 kg 91,6 persen.

Nilai transaksinya diperkirakan mencapai USD 113,51 juta atau setara Rp 1,77 triliun. Nilai transaksinya lebih dari 20 persen modal perseroan, sehingga transaksi tersebut merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020,” tulis Ong Denny. dalam informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (20 Januari 2024).

Sekadar informasi, tidak ada afiliasi atau benturan kepentingan antara perusahaan dengan RKD Solutions berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Oleh karena itu, pelaksanaan transaksi ini bukan merupakan transaksi terkait dan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Bersama dan Transaksi yang mempunyai benturan kepentingan.

Selain itu, informasi atau fakta material yang diungkapkan perusahaan tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja produksi dan penjualan perusahaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Suzuki Luncurkan Skuter Matik Gagah Rp20 Jutaan
Next post MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan