Cacing Ini Tinggal di Daerah Terlarang, Tubuhnya Kebal dan Tidak Rusak

Read Time:1 Minute, 30 Second

harfam.co.id Tekno – Tim peneliti Amerika Serikat (AS) menemukan DNA dari sejenis puing tanpa kerusakan radiasi akut di Chernobyl Exclusion Zone (CEZ), Ukraina. Ini telah menjadi tempat terlarang bagi manusia sejak hancurnya pembangkit listrik tenaga nuklir atau pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada tahun 1986. Profesor Biologi dari Universitas New York, AS Matthew Rockman dan rekan penelitiannya Sophia Tintori mengunjungi Zona Pengecualian Chernobyl (CEZ) pada tahun 2019. dan mengumpulkan sampel cacing nematoda yang disebut Oscheius tipulae. Cacing (kekebalan) ini hidup dimana-mana. Mereka hidup sangat cepat sehingga melalui puluhan generasi evolusi sedangkan vertebrata pada umumnya masih hidup, kata Rockman seperti dikutip dari laman Earth, Rabu 13 Maret 2024. Berbekal penghitung Geiger dan memakai alat pelindung diri, mereka mengumpulkan sampel tanah, buah-buahan busuk, dan benda-benda lain yang hidup dengan cacing, lebih memilih daerah dengan tingkat radiasi berbeda. Rockman dan Tintori mengumpulkan 15 gen yang mereka kumpulkan di Chernobyl dan membandingkannya dengan lima. Penelitian lain mengenai nematoda yang dikumpulkan di daerah lain meskipun struktur cacing berbeda dalam cara mereka merespons kerusakan DNA, perbedaan ini tidak terkait dengan tingkat radiasi di daerah pengumpulan, namun mereka berhati-hati untuk tidak langsung mengambil kesimpulan. menyatakan harapannya bahwa penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengobatan kanker, misalnya, dan penelitian mereka dipublikasikan di Journal of National Academy of Sciences (PNAS). Salah satu dari empat reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl meledak pada bulan April 1986, melepaskan radiasi 400 kali lebih banyak daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang selama Perang Dunia II, dan menyebabkan lebih dari 100.000 orang kehilangan tempat tinggal di kota terdekat Pripyat. Seluruh wilayah, sekitar 100 km sebelah utara Kiev, Ukraina sejak saat itu dianggap tidak layak untuk dihuni manusia. kata Prof. Raymond Tjdrawinata menjadi salah satu peneliti terkemuka di bidang kedokteran di Indonesia. harfam.co.id.co.id pada tanggal 23 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Bersaing di Pasar Motor Adventure, QJMotor Luncurkan SRT600
Next post Shin Tae-yong vs Park Hang-seo: Drama Korea yang Bikin Demam Asia dan Tiket Olimpiade Paris 2024