Hindari Gendong Bayi Sembarangan, Wajib Tahu Metode TICKS

Read Time:2 Minute, 29 Second

harfam.co.id, Jakarta – Menggendong bayi bisa membawa beragam manfaat jika dilakukan dengan benar. Sebaliknya jika cara menggendongnya salah maka akan berdampak pada tumbuh kembang anak.

Bintaro Jaya, dokter spesialis anak RS Pratiwi Pondok Indah Putu Indah, melalui keterangan tertulis, Selasa (13 Februari 2024), mengatakan, “Saat menggunakan angkutan khusus, harap dipastikan bahwa teknologi tersebut diterapkan dengan baik, benar, dan sesuai dengan usia anak. anak itu. Anak.”

Menurut British Sling Alliance, orang tua disarankan menggunakan metode T.I.C.K.S untuk menggendong bayinya dengan cara ini: T (Ketat)

Tali harus dikencangkan untuk menahan bola dengan aman. Jika longgar, bayi bisa buang air kecil di tali pusar, terutama jika lahir prematur. Posisi kepala yang terlalu menunduk dapat menyebabkan jalan napas tertutup. Saya (selalu hadir)

Membawa juga mengharuskan selalu terlihat atau terlihat setiap saat. Pengangkut harus dapat melihat wajah anak tersebut. Jangan menutupi wajah anak dengan tali atau benda apa pun. C (cukup dekat untuk mencium)

Saat Anda menggendong bayi Anda, bayi Anda harus cukup dekat untuk dicium. Pastikan dudukannya cukup tinggi dan aman agar dudukannya mudah mencium kepala bayi. K (dagu menjauhi dada)

Jauhkan dagu dari dada atau cegah agar dagu anak tidak berada di dada. Ingatlah bahwa posisi tengkurap dapat mengganggu jalan napas anak.

Hal terakhir yang dilakukan dengan metode TICKS adalah menopang punggung atau melindungi punggung anak. Gendong bayi dalam posisi tegak dengan dada dan perut bayi menempel pada dada gendong. Tali pengaman harus mampu menopang seluruh punggung anak.

Harness juga harus menopang seluruh pinggul dan paha anak, sehingga memungkinkan lutut anak terbuka seperti posisi duduk/M-M.

Postur tubuh ini sebenarnya mirip dengan prinsip perawatan induk kanguru, dan terbukti memberikan efek positif bagi tumbuh kembang bayi.

Demi keamanan dan kenyamanan bayi, orang tua juga dapat mengikuti kelas parenting sebelum kelahiran. Hal ini bisa dijadikan sebagai latihan menggendong bayi saat dilahirkan.

“Selain itu, dengan mengikuti kelas ini, Anda dan pasangan juga bisa diberikan edukasi tentang perawatan tali pusat, cara memandikan bayi, cara membedong dan menggendong bayi, serta hal-hal lain seputar menyusui,” kata Putu.

Bagi orang tua atau calon orang tua yang masih berjuang dan khawatir dalam membesarkan anak, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti dokter anak, bidan, atau perawat.

Pak Putu menjelaskan, dari sudut pandang medis, menggendong anak terbukti memberikan hasil yang baik, banyak hal bagi anak dan orang tua. Bagi anak manfaatnya antara lain: kehangatan, suhu tubuh lebih stabil, pernapasan dan detak jantung normal, anak menjadi lebih tenang, berkembang lebih baik, mempunyai kesempatan melihat sekeliling dan memperhatikan aktivitas orang lain.

Selain itu, ikatan antara orang tua dan anak diperkuat melalui aktivitas. Orang tua akan merasa lebih dekat dengan anaknya sehingga membuat hubungan keduanya semakin renggang sejak dini.

Hal ini terlihat ketika orang tua menggendong anak dan mengajaknya berbicara, sehingga secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap perkembangan bicara anak.

Untuk mendapatkan manfaat menggendong bayi, orang tua perlu memperhatikan berbagai cara dan teknik. Hal paling mendasar dan penting yang perlu diketahui orang tua adalah cara menggendong anak yang benar harus disesuaikan dengan usia anak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Fakta Terbaru 4 Orang Tewas Lompat dari Apartemen, Begini Kronologinya
Next post BYD Siap Luncurkan 2 Mobil Listrik Lagi di Jepang, Tantang Raksasa Lokal