harfam.co.id, Jakarta – Free Fire kembali menggandeng Habib Ja’far untuk acara spesial bertajuk Booyah Barqurban. Pada event yang berlangsung pada tanggal 7 hingga 15 Juni 2024 ini Free Fire mengajak para pemainnya untuk memainkan game amal.
Dalam event ini pemain dihimbau untuk menyelesaikan misi di Free Fire untuk mendapatkan token. Token tersebut kemudian dapat digunakan untuk mendonasikan hewan kurban atau ditukarkan dengan reward menarik.
Jika total donasi seluruh pemain mencapai Rp 100 juta, Free Fire akan menyembelih 10 ekor sapi dan 25 ekor kambing di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indo pada Hari Raya Kurban.
Country Director Garena Indonesia Hans Saleh mengatakan dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (06/08/2024): “Booyah Qurban memiliki pesan dasar: ‘Booyah untuk semua, Qurban untuk sesama.’
Habib Hussain Ja’far Al Hadar pun mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan bermitra dengan Free Fire untuk mendorong tindakan positif di kalangan gamer.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemain untuk turut serta dalam acara ini dan ikut serta dalam festival Qurban bersama-sama.
“Setelah lebih dari 3 tahun bekerja sama, Pemadam Kebakaran dan seluruh Dinas selalu mampu menghadirkan acara-acara menarik dan menunjukkan bahwa permainan dapat menjadi kegiatan positif bahkan sarana ibadah, dan saya bangga menjadi bagian dari perjalanan ini. .” kata Habib Jafar.
Untuk berpartisipasi, pemain Free Fire harus menyelesaikan serangkaian misi seperti login setiap hari dan bermain dengan teman untuk mendapatkan badge.
Token ini kemudian dapat digunakan untuk donasi atau hadiah seperti skin, voucher, peta ruangan, paket, dan dinding biru khusus.
Di sisi lain, Southeast Asia Free World Championship (FFWS SEA) 2024 telah resmi berakhir. Falcons dari Thailand dinobatkan sebagai juara, mengakhiri puasa gelar selama lima tahun.
Meski tim Indonesia gagal meraih gelar tim terbaik FFWS SEA 2024 Spring, bukan berarti mereka pulang dengan tangan kosong. Pasalnya empat tim teratas asal Indonesia berhasil mendapatkan tiket ke eSports World Championship: Free Fire 2024.
Empat tim asal Indonesia yang berhasil lolos ke ajang global ini adalah Evos Divine, Onic Olympus, Indostars dan RRQ Kazu. Dengan empat wakilnya, Indonesia siap membuktikan pengaruhnya di kompetisi global sekaligus membalas kekalahannya di FFWS SEA.
Sekadar informasi, performa tim Free Fire asal Indonesia memang bagus sekali. Evos Divine dan Onic Olympus dikejutkan dengan penampilan agresifnya di Grand Final.
Evos Divine bahkan berhasil melakukan tiga lap hingga mencapai posisi ke-4, hanya terpaut beberapa poin saja dari posisi teratas.
Pelatih Evos Divine Ahmed “Afm” Fadli Masturoh mengatakan dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (1/6/2024), “Banyak kemajuan yang kami capai baik dari segi strategi maupun eksekusi di Grand Final.”
Ia menambahkan, “Kami sekarang fokus pada eSports World Cup: Free Fire 2024 di Riyadh.”
Tak hanya Evos Divine, Onic Olympus juga menunjukkan performa yang tak kalah tangguhnya. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilannya mengalahkan tim kuat sekelas Buriam United Esports di ronde-ronde awal.
Meski mengalami ketidakstabilan, tim “Kiriyi Zer” berhasil mencetak 67 poin dan menempati posisi ke-7. Sekadar informasi, eSports World Championship: Free Fire 2024 akan digelar di Riyadh, Arab Saudi pada 10-14 Juli 2024.
Sekadar informasi, FFWS SEA 2024 merupakan kompetisi baru dari Garena dengan format liga regional yang mempertemukan tim-tim dari Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Update ini diumumkan oleh Garena yang mengatakan bahwa mereka akan melakukan perubahan besar pada kompetisi Free Fire 2024.
Transformasi ini diawali dengan perluasan brand Free Fire World Series (FFWS) yang akan digunakan pada turnamen Free Fire lokal dan regional di Indonesia.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (27/12/2023), Garena akan memperkenalkan turnamen baru bernama FFWS South Asia (SEA) 2024.
Sesuai dengan namanya, turnamen ini akan menjadi kompetisi berbentuk liga regional. Nantinya kompetisi ini akan mempertemukan tim dari Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Adanya turnamen ini disebut-sebut akan membuat persaingan semakin ketat dan diharapkan juga dapat membantu mengembangkan bakat-bakat eSports di masing-masing negara.