October 22, 2024
Studi Ungkap Waktu Olahraga yang Beri Manfaat Terbaik bagi Individu dengan Obesitas

Studi Ungkap Waktu Olahraga yang Beri Manfaat Terbaik bagi Individu dengan Obesitas

0 0
Read Time:2 Minute, 7 Second

harfam.co.id, Jakarta – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa olahraga maksimal di malam hari bisa memberikan manfaat paling besar dalam hidup.

Para ilmuwan dari Australia, yang mempublikasikan penelitiannya di jurnal Diabetes Care, mengamati data hampir 30.000 orang selama periode delapan tahun dan menemukan bahwa berolahraga antara jam 6 sore hingga tengah malam lebih bermanfaat bagi orang yang gemuk.

Selain itu, para peneliti mencatat bahwa segala jenis aktivitas fisik sedang atau berat juga dipertimbangkan; itu tidak harus berupa keringat biasa. Selama detak jantung Anda meningkat dan Anda bernapas dengan berat selama beberapa menit, itu saja.

“Kami tidak membedakan jenis aktivitas yang kami lacak, yang dapat berupa apa saja mulai dari jalan cepat hingga menaiki tangga, namun juga dapat mencakup olahraga terstruktur seperti berlari, berjalan kaki, atau bahkan membersihkan rumah secara ketat,” National Heart Foundation, Universitas peneliti Sydney Matthew Ahmadi mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada New York Post. 

Dan olahraga tidak harus lama. Ternyata bernapas selama tiga menit bermanfaat. (Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa olahraga tiga menit dapat memberikan efek positif pada kontrol glukosa dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.)

Faktanya, para peneliti telah menemukan bahwa frekuensi orang melakukan olahraga jangka pendek lebih penting daripada jumlah total aktivitas fisik yang mereka lakukan setiap hari. Dengan kata lain, meningkatkan detak jantung Anda selama beberapa menit di siang hari mungkin lebih baik daripada satu kali olahraga panjang yang diikuti dengan duduk di kursi kantor selama delapan jam. 

 

Dengan menggunakan perangkat yang dapat dipakai untuk memantau aktivitas, para peneliti mengumpulkan data dari UK Biobank terhadap 29.836 orang dewasa di atas usia 40 tahun yang hidup dengan obesitas. Hampir 3.000 peserta juga menderita diabetes tipe 2.

Peserta penelitian memakai pelacak aktivitas selama tujuh hari berturut-turut, dan peneliti mengklasifikasikan aktivitas mereka sebagai pagi, siang, atau malam. Para peneliti melacak apa yang terjadi pada orang-orang ini selama delapan tahun ke depan.

Menurut American Heart Association, penyakit ini berhubungan dengan kematian, kejadian kardiovaskular yang serius (seperti serangan jantung), dan kejadian mikrovaskuler (termasuk hal-hal seperti kolesterol yang diresepkan atau obat tekanan darah).

 

Para peneliti memperhitungkan beberapa faktor gaya hidup (termasuk merokok, konsumsi alkohol, waktu duduk, konsumsi buah dan sayur), serta karakteristik lain seperti tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan usia.

Toh, olahraga malam hari bermanfaat bagi mereka yang menderita obesitas.

Data ini berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan di pagi hari, terutama jika ingin menurunkan berat badan.

“Olahraga bukan satu-satunya solusi terhadap masalah obesitas, namun penelitian menunjukkan bahwa orang yang dapat menjadwalkan aktivitasnya pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dapat menghilangkan beberapa risiko kesehatan tersebut,” jelas Ahmadi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link