harfam.co.id, Jakarta Cara Sholat Taubat Nosuha harus dipahami oleh setiap umat Islam. Apalagi setiap umat Islam mempunyai kesalahan dan dosa yang berbeda-beda, sehingga sudah sepantasnya memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Salah satu cara memohon ampun kepada Allah adalah dengan memanjatkan doa nosuha taubat.
Sholat nasuha tawba merupakan sholat sunah untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang dilakukan selama hidup. Apabila shalat nasuha taubat dilakukan dengan baik, hendaknya seorang muslim tidak mengulangi keburukan dan dosa masa lalu.
Tata cara Sholat Nosuha merupakan salah satu cara penebusan dosa yang terbaik dan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW. Sholat nasuha tawba disebut juga dengan sholat istighfar atau sholat istighfar.
Berikut harfam.co.id rangkum dari berbagai sumber, tata cara shalat taubat nosuha lengkap dengan doa dan keutamaannya pada Jumat (22/11/2019).
Sebelum mengetahui tata cara melaksanakan shalat nasuha tawba, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tentang dasar hukumnya.
Dasar hukum seruan shalat nasuha tawba terdapat dalam Al-Qur’an surat “Tahrim” ayat 8, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan nasuha tawba (taubat yang murni). Miliki harapan pada Tuhanmu. Dia akan menutupi dosa-dosamu dan memasukkanmu ke surga yang mengalirkan sungai-sungai.”
Allah mencintai umat Islam yang sungguh-sungguh bertaubat dan menjauhi dosa dan maksiat. Sebagaimana tercantum dalam surat Al-Baqara ayat ke-22: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang bersuci.”
Dari ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa sebaik-baik manusia di sisi Allah bukanlah yang tidak pernah berbuat jahat, namun ketika berbuat jahat, ia segera bertaubat kepada-Nya. Jadi, tidak ada alasan lain untuk tidak memahami tata cara shalat nosuha tawba ini.
Selain itu, Anda juga harus mengetahui tata cara shalat nasuha tawba, misalnya bagaimana cara membacanya sebelum waktunya. Tentunya hal ini harus dipahami sebelum melaksanakan shalat nosuha tawba.
Doa nasuha tawba hendaknya dibacakan sendirian. Sholat nasuha tawba merupakan sholat nafila yang tidak harus dilakukan secara berjamaah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, sebelum melaksanakan shalat taubat sebaiknya dilakukan sebelum bersuci yang baik. Dianjurkan untuk mandi besar sebelum melaksanakan shalat taubat.
Selain itu juga tentang waktu pelaksanaan shalat nosuha taubat yang berkaitan dengan taubat. Jika seorang muslim melakukan dosa dan zina, segera bertaubat dengan melaksanakan shalat nosuha taubat yang benar. Sholat tawba merupakan salah satu jenis sholat mutlak yang dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam.
Namun ada kalanya shalat taubat nosuha haram dilakukan, yaitu:
– Dari pagi kedua hingga matahari terbit.
– Saat matahari terbit sampai matahari terbit sebentar.
– Saat matahari tepat berada di tengah, hingga terlihat bengkok.
– Dari sholat Ashar hingga magrib.
– Saat matahari mendekati terbenamnya hingga benar-benar terbenam
Sementara itu, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu utama melaksanakan shalat nosuha taubat adalah pada sepertiga malam atau pada shalat tahajud.
Sebelum melaksanakan segala salat, termasuk rutinitas salat nosuha, Anda pasti harus mengutarakan niat. Maksud dari doa taubat pertama-tama adalah untuk mengungkapkan keinginan bertaubat dari berbagai kesalahan. Kemudian dilanjutkan dengan wudhu dan shalat 2 rakaat.
Doa nasuha niat taubat : Ushalli sunnatat taubata rakataini lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah. Tata Cara Sholat Taubat Nasuha
Urutan salat tawba nosuha sebenarnya sama dengan salat sunah lainnya. Doa nasuha tawba dibacakan dengan satu salam dan dua rakaat. Dua rakaat, empat rakaat, atau enam rakaat boleh dibaca.
Biasanya banyak orang yang mengucapakan Sajdah terakhir untuk menunaikan salat khusus dan mengaku berbagai dosa serta ikhlas memohon ampun kepada Allah SWT.
“Hal yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah pada saat sujud, maka banyaklah berdoa pada waktu itu” (HR. Muslim).
Doa nasuha tawba yang benar adalah:
1. Membaca niat doa nasuha tawba.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa pembuka (sunnah).
4. Baca Surat Fatihah.
5. Membaca surat-surat Al-Qur’an.
6. Rukuk (membaca rosario Rukuk sebanyak tiga kali).
7. I’tidal (membaca doa I’tidal).
8. Sujud (sholat tasbih tiga kali).
9. Duduk diantara dua sujud (dibaca “robbighfirlii warhamnii…”).
10. Sujud kedua. (membaca Tasbih Sajdah tiga kali).
11. Berdiri dan lanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas hingga 10.
12. Tashahhud akhir (membaca tashahhud akhir).
13. Halo.
14. Berdoa memohon pengampunan.
Adapun memohon ampun setelah melaksanakan shalat nosuha taubat :
ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUVAL HAYYUL QAYYUUMU DAN ATUUBU ILAIHI.
Yaitu: “Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak mempunyai Tuhan selain Yang Maha Esa, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Doa ini hendaknya dibaca 100 kali, dan maknanya harus diserap ke dalam hati dengan ikhlas.
Setelah itu, Nabi s.a.w. membaca doa taubat yang diajarkan:
ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAKTANII WA ANA’ABDUKA DAN ANA’ALA’AHDIKA WA’VADIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, VA ABUU-U BI DZANBII, FAGFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
Arti:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada hamba yang berhak kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu yang terikat pada janji-Mu dan aku akan menunaikannya dengan segenap kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu. Aku telah melakukan segala kejahatan, aku mengakui kebaikanmu kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku kepadamu, maka ampunilah aku, niscaya tidak ada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” Tuhan memaafkan
Nabi berkata:
“Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa setelah berwudhu dan shalat (sholat taubat) lalu memohon ampun kepada Allah, maka dia akan mengampuni.” Masuk surga oleh Tuhan
Allah SWT berfirman dalam ayat ke 8 Surat Tahrim Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat Nasuha. Aku berharap Tuhanmu menutupi kesalahanmu dan memasukkanmu ke surga yang mengalir sungai-sungai.” (QS Tahrim ayat 8). dicintai oleh Tuhan
Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqara ayat 222:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang bersuci.” (Surat al-Baqarah, ayat 222). Malaikat itu berdoa
Allah SWT memberkati Al-Qur’an dalam ayat 7 Surat Momin:
“Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang Engkau miliki menutupi segalanya. Maka bertaubatlah dan ampunilah orang-orang yang mengikuti jalanmu dan selamatkan mereka dari siksa neraka.” (Surah Mu’min, ayat 7).