Tren Penggunaan Balon Lambung, Cara Turunkan Berat Badan tanpa Operasi dan Pembiusan

Read Time:1 Minute, 54 Second

harfam.co.id, Jakarta – Prevalensi obesitas di Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), angka obesitas masih tinggi yakni mencapai 21,8 persen. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pemerintah dengan dicanangkannya Gerakan Nusantara untuk menurunkan angka obesitas yang saat ini diperkirakan mencapai 60 persen pada tahun 2030, guna menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak menular.

Tidak hanya di Indonesia, obesitas juga menjadi masalah di banyak negara di dunia. Oleh karena itu, PT Regens Indonesia memperkenalkan program Alureon sebagai solusi baru pertama di dunia dan satu-satunya di Indonesia. Program ini menggunakan balon lambung untuk menurunkan berat badan tanpa anestesi, pembedahan atau endoskopi.

Delapan bulan beredar di pasaran, program penurunan berat badan ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat, dengan lebih dari 100 pasien mengikuti program tersebut bersama dokter spesialis bedah bariatrik dr Peter Ian Limas SpB KBD. Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Peter dianugerahi penghargaan sebagai dokter pertama di Indonesia yang menerapkan balon Alureon sejak program ini dimulai.

Pendiri Digesti Health Bariatric Clinic ini mengatakan, dirinya merekomendasikan program tersebut sebagai solusi penurunan berat badan untuk mengatasi obesitas. “Pasien diberikan kebebasan memilih pengobatan yang diinginkannya, termasuk yang tidak ingin dioperasi atau dibius,” ujarnya baru-baru ini.

Selain itu, lanjut Peter, program tersebut juga dapat dikombinasikan dengan operasi bariatrik pada pasien BMI tinggi.

Balon lambung ini membantu pasien mengatur pola makannya dengan lebih baik sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal selama program ini. Peter menegaskan, penggunaan balon ini aman dan bersifat sementara, balon hanya bertahan di perut selama empat bulan sebelum keluar secara alami melalui usus.

Aplikasi singkat ini cocok untuk pasien dengan mobilitas tinggi. Namun perlu diingat bahwa balon ini hanyalah alat untuk membantu pasien mengubah pola pikir dan gaya hidup agar bisa pulih. Oleh karena itu, program Allureon meliputi pengaturan pola makan sehat, olahraga, dan dukungan psikologis dari sistem pendukung pasien, kata Peter.

Product Manager Indonesia PT Regenesis Utami Asera Dewi SFarm Apt menjelaskan, program Alureon hanya dapat dilakukan oleh dokter yang telah mendapat pelatihan langsung dari tim Aloreon Regenesis dan memiliki sertifikat kualifikasi.

Nama-nama dokter yang memenuhi persyaratan tersebut akan diumumkan di akun Instagram resmi Allurion.id. Selain itu, dalam rangka Hari Obesitas Sedunia, PT Regens Indonesia juga menghadirkan program khusus “Alureon Fighter” untuk seluruh pasien obesitas di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Roy Marten hingga Slamet Rahardjo Pernah Jadi Celebrity Crush Sri Mulyani: Gantengnya Bikin Meleleh
Next post 4 Resep Gurame Asam Manis Enak dan Mudah, Kelezatan Tiada Dua