Menciptakan Bangunan Tahan Gempa

Read Time:2 Minute, 18 Second

harfam.co.id Tekno – Penyebab kematian terbesar saat terjadi gempa diketahui bukan karena guncangan tanah, melainkan runtuhnya atap dan dinding bangunan. Mengapa bangunan runtuh? Gempa bumi menyebabkan peregangan, perpindahan dan tekanan pada bangunan. Perpindahan terjadi ketika beberapa gaya yang tidak terkoordinasi bekerja pada bagian bangunan yang berbeda. Gaya-gaya yang tidak teratur ini dapat mempengaruhi bangunan dari sisi ke sisi dan ke seluruh bangunan. Meskipun dinding batu dan bata tahan terhadap beban tekan dengan baik, namun retak dan pecah bila terkena gaya geser. Baja merupakan material yang lebih fleksibel sehingga baja sering digunakan sebagai rangka suatu bangunan yang biasanya tahan terhadap gempa. Meskipun gempa bumi tidak dapat dicegah, bangunan dapat dirancang untuk meminimalkan jumlah kematian dan cedera. Misalnya, beton yang diperkuat dengan kolom baja pada bangunan dapat memberikan ketahanan yang lebih baik dibandingkan hanya menggunakan bahan bangunan tradisional seperti pasir dan kerikil, kata Mehrdad Sasani, profesor teknik sipil dan lingkungan di Northeastern University, Amerika Serikat. dikutip dari website Deutsche Welle, Senin 8 Januari 2024. Misalnya saja baja yang mempunyai fleksibilitas untuk banyak ditekuk sebelum patah, sehingga cocok untuk memperkuat bangunan yang lebih besar terhadap getaran gempa. Pada bangunan yang lebih kecil, bambu juga bisa digunakan untuk tujuan ini. Mehrdad Sasani juga mengatakan bahwa menggunakan campuran tanah liat dan pasir serta “menambahkan jerami akan membantu mengendalikan microcracking.” Atap yang ringan juga dapat mengurangi kematian akibat runtuhnya atap bangunan, karena orang yang terjebak di bawahnya akan lebih terluka. lebih sedikit dan lebih ringan Di daerah rawan gempa, struktur kayu dan logam lebih baik untuk atap dibandingkan material berat, menurut studi Majalah Nature. Inovasi Forum Ekonomi Dunia telah merekomendasikan untuk melengkapi bangunan dengan “sistem isolasi pondasi” untuk memisahkan bangunan satu sama lain, pondasi menggunakan pegas Artinya jika terjadi gempa, pergerakan tidak menimbulkan tekanan pada struktur bangunan, menurut forum tersebut banyak bangunan di Jepang dan Chile yang menggunakan teknologi ini. Namun, biaya pembangunan yang menggunakan teknologi ini seringkali sangat tinggi sehingga negara-negara lain mencari strategi yang lebih sederhana dan hemat biaya untuk menangani kerusakan akibat gempa. Nepal, negara yang juga sering mengalami gempa bumi, menggunakan teknik yang menggabungkan bahan-bahan murah. dan tersedia secara lokal, seperti peluit, ban bekas, dan botol plastik dalam konstruksi. Di Afrika, Dana Perumahan dan Infrastruktur Afrika Selatan menerapkan rumah beton cetak 3D yang hemat biaya dan tahan gempa. Beton cetak 3D memungkinkan pembangun untuk menyesuaikan, termasuk merancang struktur yang dapat menahan kekuatan gempa bumi yang tidak dapat diprediksi. Karena kerusakan bangunan adalah penyebab utama kematian akibat gempa bumi, penerapan teknologi bangunan pintar menyelamatkan properti dan infrastruktur dari keruntuhan dan juga menyelamatkan nyawa. Baru saja terjadi, berikut pengertian gempa di bulan ramadhan menurut primbon jawa Pengertian gempa di bulan ramadhan dapat dianalisis dari sudut pandang primbon jawa yang memperhitungkan waktu terjadinya. Demikian penjelasan lebih jelas pada primbon harfam.co.id.co.id 26 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan PB PASI Tembus Olimpiade 2024
Next post 5 Hal Ini Makruh Hukumnya Dilakukan di Bulan Ramadhan, No 4 Bikin Puasa Batal!