Hujan Amaterasu: Fenomena Misterius yang Membingungkan Para Astronom

Read Time:1 Minute, 50 Second

JAKARTA, 13 Februari 2024 – Para astronom belakangan ini dihebohkan dengan fenomena hujan partikel misterius yang disebut amaterasu. Partikel-partikel ini terdeteksi membombardir bumi dengan energi yang sangat tinggi, di luar batas pemahaman fisika partikel saat ini.

Amaterasu pertama kali ditemukan pada Juli 2023 di Observatorium Pierre Auger di Argentina. Energi partikel ini adalah 240 exaelectron volt (EeV), jauh lebih tinggi dari partikel terkuat yang pernah dibuat di Large Hadron Collider. Sebagai perbandingan, energi Amaterasu setara dengan bola golf yang melaju dengan kecepatan 95 mil per jam.

“Kami tidak tahu dari mana asalnya,” kata dokter. Matthew Matthews, astrofisikawan Universitas Utah. Lintasan tersebut menunjukkan kemungkinan adanya penyimpangan gravitasi dari sumber yang tidak diketahui di wilayah Local Null, atau kesenjangan dalam pemahaman kita tentang fisika partikel energik, ujarnya, mengutip harfam.co.id Tekno dari Guardian.

Local Void adalah ruang kosong yang sangat luas di dekat Bima Sakti. Para astronom menduga Amaterasu mungkin berasal dari objek astrofisika masif di luar ruang hampa lokal, seperti lubang hitam supermasif atau galaksi aktif.

“Namun, belum ada objek yang diketahui di wilayah tersebut yang cukup kuat untuk menghasilkan partikel dengan energi sebesar ini,” kata Dr. Matius

Hujan Amaterasu telah memicu perdebatan dan spekulasi di kalangan astronom. Beberapa ilmuwan percaya bahwa Amaterasu mungkin merupakan bukti adanya partikel jenis baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

“Ini adalah penemuan yang sangat menarik,” kata dokter tersebut. Avery Broderick, ahli astrofisika Universitas Waterloo. “Ini menunjukkan bahwa masih banyak yang belum kita ketahui tentang alam semesta.”

Para astronom terus mempelajari pancuran Amaterasu dengan harapan bisa mengungkap asal usul dan misterinya.

Fakta hujan Amaterasu

1. Terdeteksi pada Juli 2023 di Observatorium Pierre Auger di Argentina. 2. Ia memiliki energi sebesar 240 exa electron volt (EeV), yang jauh lebih tinggi daripada partikel terkuat yang pernah diciptakan dalam Large Hadron Collider. 3. Jalur tersebut mewakili kemungkinan penyimpangan gravitasi dari sumber yang tidak diketahui di wilayah Kekosongan Lokal. 4. Asal usulnya masih menjadi misteri dan memicu perdebatan di kalangan astronom. 5. Dipercaya sebagai bukti adanya partikel jenis baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Baterai baru BYD siap memasuki pasar mobil BYD, raksasa otomotif dan baterai asal China, mengumumkan peluncuran baterai blade generasi kedua yang dijadwalkan pada akhir tahun ini, mungkin pada Agustus harfam.co.id.co.id, 10 April 2024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kenaikan Kasus DBD Masih akan Berlanjut, Bagaimana Cara Mengendalikannya?
Next post Kementerian Kominfo Angkat Bicara Soal Hilangnya Pencarian Soal Keyword Mahfud di X