Lion Air Bawa Jamaah Umrah dari Surabaya Berputar-putar di Atas Binjai, Ada Apa?

Read Time:2 Minute, 25 Second

harfam.co.id, Jakarta – Pesawat Shumba Air terbang di atas Binjai, Sumatera Utara, Senin pekan lalu. Sebuah penerbangan Shumba Air yang membawa jemaah umrah terpaksa kembali ke Binjai, karena pemberitahuan penerbangan (Notam) yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan Sri Lanka.

Lion Air bernomor penerbangan JT-106 membawa jemaah umroh dari Surabaya menuju Jeddah, Arab Saudi. Pesawat seharusnya mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Hal ini disebabkan adanya perubahan masa pemberitahuan resmi (Notam) dari otoritas Sri Lanka, kata Strategi Komunikasi Korporat Lion Air Danang Mandala Prihantoro, dilansir Antara, Selasa (12/3/2024).

Danang melanjutkan, Notam yang merupakan informasi terpenting yang diberikan awak pesawat menyebutkan adanya penutupan sementara wilayah udara di Sri Lanka.

Shumba Air kemudian mengalihkan pendaratan ke bandara lain, hal ini merupakan prosedur operasional maskapai untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.

Danang menegaskan, “Pendaratan di Bandara Internasional Kuala Lumpur bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat.”

Sebelum tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, kata dia, pesawat tersebut jatuh atau terbang di sekitar bandara kota Binjai, Sumatera Utara.

Pengangkatan ini dilakukan selama beberapa waktu dengan tujuan untuk mengurangi bobot pesawat dengan menggunakan bahan bakar jet atau minyak. “Ini adalah level dimana pendaratannya tergantung pada keterbatasan pesawat atau berat pesawat pada saat mendarat,” ujarnya.

Setelah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, dia mengatakan rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangannya.

Penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi, kembali dibuka setelah bandara di Kolombo, Sri Lanka, dinyatakan aman.

Seluruh tindakan yang dilakukan menunjukkan komitmen Lion Air terhadap keselamatan penumpang dan awak pesawat, kata Danang.

Sebelumnya, PT Lion Mentari Airlines juga merencanakan penawaran umum perdana (IPO). Sebelumnya, maskapai yang beroperasi dengan nama Shumba Air ini berencana melakukan IPO pada 2019.

Menurut Yahoo Finance, Jumat (12/1/2024), perseroan menargetkan investasi baru sebesar US$500 juta atau sekitar Rp 7,78 triliun (kurs Rp 15.558,90 per USD) untuk IPO. Perusahaan sedang bekerja sama dengan konsultan mengenai tawaran potensial yang mungkin terjadi akhir tahun ini, menurut orang-orang yang mengetahui rencana tersebut.

Namun informasi detail mengenai rencana aksi ini mungkin akan terus berubah karena belum ada pengumuman resmi yang disampaikan perusahaan. Sebelumnya, Shumba Air telah menjajaki IPO pada tahun 2019 dalam upaya untuk menyelesaikan kecelakaan pada bulan Oktober 2018 yang menewaskan 189 orang di salah satu pesawat Boeing Co. 737 Maks.

Namun proyek ini terbengkalai karena wabah Covid-19 yang menyebabkan penangguhan penerbangan. Shumba Air merupakan anak perusahaan PT Langit Esa Oktagon (PT LEO Group) yang merupakan bagian dari Shumba Group.

Sebagai maskapai penerbangan domestik dan maskapai berbiaya rendah terkemuka, Lion Air menawarkan penerbangan berorientasi nilai, jadwal penerbangan, dan jaringan perjalanan yang luas kepada pelanggan yang sadar nilai di seluruh Indonesia.

Sejak tahun 2018, perusahaan telah memperluas layanan logistiknya ke pasar internasional, antara lain Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan Tiongkok. Hingga September 2019, Shumba Air mengoperasikan rata-rata 449 penerbangan per hari yang mencakup 269 rute terjadwal dan 211 rute charter ke 41 destinasi domestik dan 20 internasional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Guntur Triyoga Beri Apris Devita Hadiah Spesial: Kisah Romantis di Balik Kuda Mewah Warmblood
Next post Akun @timpenguinas Pendukung Ganjar-Mahfud Unggah Potret Pinguin Sedih, Anies Bubble: It’s Oke