Tanah Kelahirannya Banjir Darah, Israel dan Palestina Debat Soal Sejarah Yesus

Read Time:1 Minute, 28 Second

JERUSALEM – Israel dan Palestina berdebat, menyerukan Yesus Kristus untuk mendukung perjuangan mereka saat konflik brutal di Gaza mencapai batas waktu lima bulan.

Seperti diberitakan RTO, pada Minggu (3/10/2024), kedua belah pihak melancarkan konflik Kristen saat perang Gaza memasuki bulan kelima.

Diplomat Palestina Reham Barghouti pertama kali menyampaikan pidato untuk memperingati Yesus dari Nazareth pada sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB, ketika ia mengutuk operasi militer Israel di Gaza yang menyebabkan lebih dari 30.000 orang tewas dan 70.000 orang terluka.

Barghouti berkata, “Yesus lahir di Palestina. Seandainya Yesus hidup, dia pasti menangis karena anak-anaknya dibunuh di negara tempat dia dilahirkan.”

Kementerian Luar Negeri Israel mengunggah klip video berdurasi 14 detik tersebut ke saluran berbahasa Rusia di aplikasi Telegram dan mendapat kecaman.

Perwakilan Palestina di PBB kembali berbohong. Yesus adalah seorang Yahudi, lahir di Yudea, dan akan dibunuh secara brutal atau disandera oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober. Kementerian Israel mengatakan delegasi Palestina ke PBB akan memuji kejahatan tersebut.

Postingan tersebut diterbitkan pada Kamis (3/7) setelah kelompok bersenjata Palestina menyerang situs dan pemukiman Israel di dekat Gaza, menewaskan hampir 1.200 orang dan mengambil lebih dari 200 senjata.

Umat ​​​​Kristen percaya bahwa Yesus dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi di Nazareth, yang kini menjadi kota terbesar di wilayah utara Israel. Betlehem, “kota kecil” tempat Kristus dilahirkan, terletak di dalam Kekaisaran Herodian, yang dikuasai oleh Romawi.

Saat ini kota tersebut terletak sekitar sepuluh kilometer di selatan Yerusalem yang terbagi, di Tepi Barat yang dikuasai Palestina, yang secara historis didominasi oleh umat Kristen Arab dan saat ini mayoritas penduduknya adalah Muslim Arab.

Pandangan Yahudi terhadap Yesus Kristus merupakan bagian dari pandangan Yahudi terhadap karakter Yesus Kristus yang merupakan inti dari iman Kristen.

Kebanyakan orang Yahudi yang mengaku pengikut Yudaisme tidak menerima Yesus sebagai Mesias

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Lagu Putri Ariani, Alan Walker, dan Peder Elias Puncaki Peringkat YouTube Musik
Next post Apakah Benar Tidak Boleh Makan di Atas Jam 8 Malam?