Geger Ratusan Polisi, Tentara dan PNS Kompak Mundur, Ibu Kota Rusuh

Read Time:1 Minute, 30 Second

Port Moresby – Ratusan polisi dan tentara, pegawai penjara, dan pegawai negeri sipil (PNS) telah mengundurkan diri atau mengundurkan diri dari pekerjaannya. Akibatnya terjadi kekacauan dan pencurian di ibu kota. Hal ini terjadi di Papua Nugini. Bahkan, Perdana Menteri James Marape bahkan mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu di ibu kota Port Moresby setelah serangkaian perampokan yang menyebabkan 15 orang tewas. Komando tersebut mengatakan lebih dari 1.000 personel keamanan bersiap untuk segera dikerahkan jika diperlukan. Marape mengaku saat ini sedang berada dalam tekanan. Setidaknya 180 personel militer dikerahkan setelah kekerasan dan penculikan meningkat, seperti dilansir Deutsche Welle, Jumat, 12 Januari 2024. semuanya, kecuali di beberapa daerah, “kata Marape. Kerusuhan pecah di Port Moresby Rabu lalu setelah ratusan kerusuhan terjadi. petugas polisi, tentara, staf penjara dan pegawai negeri mengundurkan diri atau mundur sebagai protes atas perselisihan mengenai penjarahan gaji dan gudang mereka. Akhirnya, kerusuhan yang sama dilaporkan di negara kedua yang mayoritas televisi pemerintah menunjukkan ribuan orang di jalan-jalan ibu kota Port Moresby, banyak yang membawa barang-barang yang tampaknya dicuri, karena asap Australian Broadcasting Corporation melaporkan bahwa kerusuhan telah menewaskan sedikitnya 15 Orang di Port Moresby dan Lae Banyak toko dan layanan perbankan masih tutup. tim memperbaiki kerusakannya dan khawatir akan terjadi lebih banyak kekerasan. Pemerintah Papua Nugini mengumumkan pemotongan gaji kepada polisi, tentara, dan pegawai negeri sipil, seiring dengan meningkatnya ketidakstabilan politik di negara tetangga Indonesia akibat tingginya angka pengangguran dan tingginya biaya hidup Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Ia mengatakan pemerintahnya tidak menerima bantuan apa pun dari Papua Nugini – negara berpenduduk 10 juta jiwa ini merupakan negara terpadat di Pasifik Selatan setelah Australia. Polisi menyebut jumlah kejadian saat Idul Fitri 2024 mengalami penurunan, Irjen Pol Aan Sukanan mengatakan jumlah kejadian saat Idul Fitri 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. itu adalah 15 persen. harfam.co.id.co.id 12 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kemenag Bentuk Pusat Talenta di Tiap Kampus Islam untuk Hasilkan Mahasiswa Lebih Terampil
Next post 4 Wanita Hebat Ini akan Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Tetap UMSU