Hati-hati Bahaya ‘Deepfake’, Si Penyebar Kekacauan Informasi

Read Time:1 Minute, 29 Second

harfam.co.id Tekno – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengingatkan masyarakat akan bahaya teknologi kecerdasan buatan (AI), dalam hal ini deep fake yang dapat menyebarkan kekacauan informasi. “Saya yakin kemunculan deepfaker yang menggunakan kecerdasan buatan generatif (gen AI) berkontribusi besar terhadap disrupsi informasi atau kekacauan informasi,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. Nezar Patria mengatakan perkembangan yang semakin kompleks. Teknologi deepfake saat ini mampu memanipulasi informasi dan membuat konten yang sulit dibedakan mana yang asli dan palsu. Kemampuan gen kecerdasan buatan, khususnya dalam model bahasa multimodal, memungkinkan manipulasi data dan informasi pada tingkat kompleksitas yang berbahaya. Dia mengatakan pemalsuan mendalam dapat membuat konten yang mensimulasikan gambar dan suara menjadi sesuatu yang baru. Teknologi ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan informasi dan sering digunakan dalam konteks politik. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika baru-baru ini mencontohkan video viral yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo dipaksa fasih berbahasa Mandarin. Saya berbicara bahasa Arab dengan lancar lagi. Ini adalah salah satu cara para pemalsuan mencoba memanipulasi. “Meskipun mengancam, saya pikir gen AI ini dapat mengganggu aliran informasi yang kita terima,” dia memperingatkan. Nezar Patria menegaskan, teknologi AI genetik juga menawarkan keuntungan besar di berbagai bidang, seperti kesehatan dan transportasi. Mengingat rumitnya dampak positif dan negatif dari kecerdasan buatan, ia mengatakan pemerintah akan segera menerbitkan surat edaran. Pedoman Etika Kecerdasan Buatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kami berharap surat edaran ini dapat menjadi pedoman dalam mengelola penggunaan kecerdasan buatan di masyarakat secara etis dan transparan. Jadi, ada juga pelaku usaha, masyarakat awam, mulai dari perencanaan, pengembangan, pemanfaatan lebih lanjut, bisa merujuk pada surat edaran tentang etika kecerdasan buatan ini, jelas Wamenkominfo. Aplikasi Ini Akan ‘Membuatmu Bahagia’ Aplikasi yang dimaksud adalah Kawan, sebuah platform seluler berbasis Android yang merespons perubahan perilaku konsumen yang beralih ke layanan digital. harfam.co.id.co.id 4 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 5 Pahala dan Keistimewaan untuk Wanita Hamil dalam Agama Islam
Next post Usai Pecat Guru Honorer, Kepsek SDN Cibeureum 1 Dipecat Wali Kota Bogor