5 Pahala dan Keistimewaan untuk Wanita Hamil dalam Agama Islam

Read Time:2 Minute, 38 Second

harfam.co.id – Pasangan suami istri menantikan waktu yang tepat untuk memiliki momongan. Ibu hamil dalam Islam patut bersyukur karena ibu hamil termasuk orang-orang yang jujur ​​di sisi Allah. Selain itu, semoga Allah merahmati ibu hamil dan memberi mereka kesabaran dan ketabahan.

Apa prioritas Tuhan bagi ibu hamil? Mengenai keutamaan yang diberikan kepada ibu hamil, Rasulullah SAW berpesan kepada putrinya Fatimah Az-Zahrah dan bersabda:

“Wahai Fatimah, apabila ia hamil, para malaikat memohon ampun, dan Allah menganugrahinya seribu amal baik dan mengirimkan seribu amal buruk setiap harinya. Ketika seorang wanita merasakan sakit menjelang melahirkan, maka Allah memberinya pahala yang serupa. pahala yang mereka terima dari orang-orang yang bertakwa di jalan Allah. Jika dia melahirkan, dosa-dosanya sama bersihnya dengan ketika dia dilahirkan oleh ibunya. Jika dia meninggal saat melahirkan, maka dosanya tidak berkurang. Di dalam kubur, kamu pertama-tama akan menemukan taman surga yang indah. Allah memberikan pahala setara dengan seribu orang yang menunaikan haji dan umrah, dan seribu malaikat memohon ampun bagi mereka hingga hari kiamat.

Diberitakan tentang Zakat Rumah pada hari Jumat 22 Maret 2024 menjelaskan pahala yang dijanjikan Allah kepada wanita muslim yang sedang hamil: 1. Malaikat yang menyayangi ibu hamil.

Malaikat menjadi perantara bagi wanita muslim yang sedang hamil. Sebaliknya, setiap hari Allah memerintahkan seribu amal baik dan menghapus seribu amal buruk. Doa ibu hamil lebih utama dari pada doa ibu tidak hamil

Nabi bersabda, dua rakaat shalat yang dilakukan oleh wanita hamil lebih baik daripada delapan rakaat yang dikerjakan oleh wanita yang tidak hamil.

Karena seorang wanita sedang hamil, dia mempunyai keistimewaan ini. Yang pasti orang yang hamil ikut serta dalam doa ibunya, mendengarkan bacaan doanya dan bersujud bersama ibunya agar dapat beribadah kepada Allah dan selalu dalam lindungan-Nya. Untuk mendapatkan pahala puasa di siang hari dan shalat di malam hari

Tidak cukup hanya dengan menggapainya, Rasulullah berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari.

Pasalnya, muslimah yang sedang hamil selalu menggendong janinnya, puji Tuhan, kemanapun mereka pergi. Oleh karena itu, sangat sepatutnya perempuan diberi pahala yang tinggi di mata Allah. 4. Syuhada

Wanita hamil diakui syahid jika meninggal saat melahirkan. Nabi berkata:

“Ada 7 orang yang syahid, selain yang gugur dalam perang fii sabilillah, yaitu: mati karena wabah, mati karena tenggelam, mati karena sakit perut, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati karena dipukul. oleh puing-puing, dan seorang wanita yang meninggal saat hamil atau melahirkan,” (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i dan Malik).

Tuhan berjanji kepada wanita hamil yang meninggal saat hamil bahwa mereka akan mendapatkan surga, begitu pula Dia berjanji kepada laki-laki yang syahid dalam peperangan karena membela agama Tuhan.

Bahwa perempuan yang meninggal saat hamil atau melahirkan berada pada derajat yang sangat tinggi, menunjukkan betapa Allah dan Rasul-Nya menghormati perempuan. Namun jika kehamilannya karena zina, maka perempuan tersebut mati sia-sia. 5. Jihad Allah

Jihad di jalan Allah tidak hanya dilakukan oleh prajurit. Namun pahala orang yang berjihad di jalan Allah dituliskan bagi wanita hamil ketika dia merasakan sakitnya persalinan. Banyak rasa bersalah tapi bagi THR selama pasir? Menurut Buya Yahya, dirinya mempunyai utang yang harus dibayar, namun ia mengutamakan penyaluran Bonus Hari Raya (THR) saat Idul Fitri. Bagaimana Islam memandang peristiwa ini? harfam.co.id.co.id 7 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kasus DBD Naik Drastis 10 Tahun Terakhir, Kematiannya Sentuh 764 Sepanjang 2023
Next post Hati-hati Bahaya ‘Deepfake’, Si Penyebar Kekacauan Informasi