HK Metals Utama Tak Punya Pengendali, Begini Penjelasan BEI

Read Time:3 Minute, 49 Second

harfam.co.id, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan emiten yang berafiliasi dengan Riky Harun, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) tidak memiliki saham pengendali.

Seperti diketahui, 99,99% saham HKMU langsung dipegang publik setelah gagal menentukan penjamin di EKM.

Kepala Evaluasi BEI I Gede Neumann Yetna mengatakan Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) telah memerintahkan emiten untuk memiliki pemegang saham pengendali. Sebab manajer inilah yang berperan penting dalam menentukan arah perusahaan

Saat rapat di BEI, Kamis (18/1/2024), Neumann mengatakan, “Pada dasarnya manajer itu penting, manajer menentukan arah perusahaan.”

Terkait kasus HK Metals Utama, BEI berupaya memberikan perlindungan kepada investor, lanjutnya Misalnya untuk memastikan perusahaan dapat memenuhi kewajiban dan keputusannya sesuai dengan peraturan tertentu

Selain itu, BEI memastikan operasional perusahaan tetap berjalan dan mengunjungi perusahaan termasuk pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan keberadaannya.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan calon daftar dua emiten. Kedua emiten tersebut merupakan perusahaan yang terkait dengan selebriti Ricky Harun, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) dan Boy Thohir, PT Nipress Tbk (NIPS).

Pendaftaran dan Pencatatan Ulang Saham di Bursa Efek Peraturan Bursa Efek No. I-I Dalam Pasal III.3.1.1, Bursa dapat melakukan penghapusan pencatatan (delisting) saham suatu perusahaan tercatat apabila perusahaan tersebut menghadapi keadaan atau peristiwa yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usahanya, secara finansial atau hukum, atau terhadap kelangsungan usahanya. Perusahaan sebagai sebuah perusahaan Perusahaan publik dan tidak dapat menunjukkan bukti pemulihan yang memuaskan

Pada saat yang sama, Bursa dapat mencatatkan saham-saham perusahaan yang terdaftar dalam Pasal III.3.1.2 yang hanya diperdagangkan secara minimal di pasar kontrak karena terhentinya pasar umum dan pasar uang. 24 bulan terakhir Saham PT HK Metals Utama Tbk telah disuspensi di pasar reguler dan pasar uang selama 6 bulan, menurut keterbukaan informasi bursa, Senin (8/1/2024).

Masa penangguhan akan mencapai 24 bulan pada 3 Juli 2025. Ricky Haroon yang bernama lengkap Ricky Childnadi Pratama saat ini menjabat sebagai Direktur Utama perseroan dengan Aryo Widwardhono sebagai Direktur Utama.

Sementara itu, Mohamed Kunkoro menjabat sebagai CEO PT HK Metals Utama Tbk di dewan direksi. Sutradara lainnya adalah Pratama Girindra Virwan, Wiwi Suprihato, Mohammed Ade Kurniawan, dan Jodi Puziono.

Saat potensi listing diumumkan, pemegang saham PT HK Metals Utama Tbk termasuk Rudy Ramdani dengan kepemilikan 0,1 persen atau 3.201.200 lembar saham. Sisanya sebanyak 3.218.548.800 saham atau setara 99,99 persen merupakan aset publik.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan potensi pencatatan dua emiten tersebut pada awal tahun ini. Kedua penyedia tersebut adalah P.T.

Pendaftaran dan Pencatatan Ulang Saham di Bursa Efek Peraturan Bursa Efek No. I-I Dalam Pasal III.3.1.1, Bursa dapat melakukan penghapusan pencatatan (delisting) saham suatu perusahaan tercatat apabila perusahaan tersebut menghadapi keadaan atau peristiwa yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usahanya, secara finansial atau hukum, atau terhadap kelangsungan usahanya. Perusahaan sebagai sebuah perusahaan Perusahaan publik dan tidak dapat menunjukkan bukti pemulihan yang memuaskan

Pada saat yang sama, Bursa dapat mencatatkan saham-saham perusahaan yang terdaftar dalam Pasal III.3.1.2 yang hanya diperdagangkan secara minimal di pasar kontrak karena terhentinya pasar umum dan pasar uang. 24 bulan terakhir Merujuk keterbukaan informasi bursa, Senin (1/8/2024), saham PT HK Metals Utama Tbk telah disuspensi di pasar umum dan pasar tunai selama 3 bulan.

Masa penangguhan akan mencapai 24 bulan pada 3 Juli 2025. Ricky Haroon yang bernama lengkap Ricky Childnadi Pratama saat ini menjabat sebagai Direktur Utama perseroan dengan Aryo Widwardhono sebagai Direktur Utama. Sementara itu, Mohamed Kunkoro menjabat sebagai CEO PT HK Metals Utama Tbk di dewan direksi. Sutradara lainnya adalah Pratama Girindra Virwan, Wiwi Suprihato, Mohammed Ade Kurniawan, dan Jodi Puziono.

Saat potensi listing diumumkan, pemegang saham PT HK Metals Utama Tbk termasuk Rudy Ramdani dengan kepemilikan 0,1 persen atau 3.201.200 lembar saham. Sisanya sebanyak 3.218.548.800 saham atau setara 99,99 persen merupakan aset publik.

Sedangkan kepemilikan saham Bai Thohir mencapai 54 bulan pada 2 Januari 2024.

Pemegang saham lainnya yakni PT Tritan Adhitama setara 170.901.807 saham NIPS atau 10,45 persen. Kemudian PT Trinidad International memiliki 23,85 persen atau 389.971.039 saham, PT Indolife Pensiontama memiliki 7,59 persen atau 124.057.589 saham, dan direktur perusahaan Ferry Joydianto Roberts memiliki 5,33 persen saham NIPS atau setara 87,14 saham. Setara dengan 87,14 lembar saham

Sisanya setara dengan 666.944.211 saham NIPS atau 40,78 persen. Susunan pengurus perseroan terdiri dari Ferri Joydianto Roberts Tandiono sebagai Managing Director dan Raja Sairight sebagai Managing Director Independen. Dewan direksi perusahaan beranggotakan Jackson Tandiono sebagai CEO, didukung oleh dua anggota dewan lainnya, Herman Selamat dan Richard Tandiono.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post The Body Shop Tutup Semua Gerai di AS dan Kanada, Bisnis di Indonesia Dipastikan Tidak Terdampak
Next post Perkuat Pemasaran dan Pelayanan, Suzuki Tambah Dealer Baru di Bekasi