Supermarket Ini Pasang Pelacak GPS ke Daging, untuk Apa?

Read Time:1 Minute, 24 Second

JAKARTA – Pemasangan GPS di mobil atau motor memang lumrah, tapi apa jadinya jika pelacaknya dipasang di daging sapi? Ya, distributor supermarket Australia Drakes baru-baru ini memulai uji coba pemasangan pelacak GPS pada daging sapi kualitas super untuk mengurangi kerugian akibat pencurian.

Pencurian daging sangat mengganggu mereka sehingga mereka menguji sistem keamanan yang menempatkan potongan daging mahal dalam wadah transparan yang dilengkapi pelacak GPS. Produk dapat dilacak menggunakan pelacak ini.

Wadah polikarbonat biasanya digunakan untuk mencegah pencurian barang-barang mahal di supermarket, namun Drakes adalah yang pertama di Australia yang menggunakannya untuk daging. Secara teknis, daging berkualitas tinggi seperti Wagyu dianggap sebagai produk mewah, sehingga Drakes yakin tindakan keamanan ini dapat dibenarkan.

“Harga kontainer ini adalah $35, jadi setiap kali kami mendapatkannya, kami harus membayar $35 dan biayanya bertambah, sama seperti keamanan 24/7,” Direktur John-Paul Drake mengatakan kepada ABC News.

“Kita berbicara tentang daging yang harganya $50 hingga $100 per kilogram, jadi ini adalah daging dengan kualitas terbaik yang kami miliki.”

Drakes mengklaim daging senilai $12 juta dicuri setiap tahun dari jaringan 67 supermarket miliknya di Australia Selatan dan Queensland. Perusahaan berharap pelacak GPS baru ini akan membantu mengurangi kerugian ini secara signifikan.

Produk-produk tersebut sedang menjalani masa uji coba selama 13 minggu dan jika wadah daging tersebut terbukti berhasil, maka produk tersebut akan didistribusikan ke seluruh Australia.

Wadah polikarbonat ini tidak terlihat kokoh, tetapi menurut John-Paul Drake, wadah tersebut membutuhkan banyak tenaga untuk pecah atau dibuka paksa. Jauh lebih mudah untuk membayar dan mengambil produk di kasir.

Meskipun krisis biaya hidup global berkontribusi pada peningkatan pengutilan, keluarga Drake yakin daging mahal mereka sering menjadi sasaran para penjahat, yang kemudian menjualnya untuk membeli obat-obatan dan barang lainnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Smartfren Home RE11 Rp500 Ribu, Bisa Nyambung ke Puluhan Perangkat
Next post Terpopuler: Pengendara Motor Hantam Spion Toyota Vios, Harga Xpander Hybrid di Diler