Kemendikbud Ristek Buka 40.541 Formasi CPNS 2024 dan PPPK

Read Time:1 Minute, 44 Second

harfam.co.id, Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menerbitkan izin belajar bagi 40.541 calon ASN di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Formasi ini mencakup 15.462 KPNS dan 25.079 PPK.

Banyak hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pembentukan ini merupakan bagian dari upaya non-ASN/tenaga honorer di seluruh satuan kerja Kemendikbud. Selain pembentukan kursus-kursus dalam skema yang luas di dunia pendidikan juga khas pemerintah daerah,” kata Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas usai pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Nadia Makarim, Senin (01/04/2024).

Poin kedua, lanjut Anas, adalah pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi, termasuk guru. Menurut Anas, dalam beberapa tahun terakhir, alokasi pendidikan guru PTN sangat terbatas. Namun di sisi lain, jumlah siswanya terus meningkat.

“Tahun ini sesuai perintah Presiden, kita harapkan formasi gurunya yang terbaik. Detilnya kita diskusikan dengan Pak Nadiy Makarim, termasuk usulan beberapa cara seleksi agar kita menyerap guru sebanyak-banyaknya. .formasi,” kata mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Pelayanan Masyarakat (LKPP) ini.

Ketiga, lanjut Anas, persiapan pelantikan ibu kota negara Indonesia (IKN).

Anas mengatakan, arah kebijakan pengadaan CASN 2024 adalah fokus pada layanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Kemudian menyelesaikan permasalahan personel non-nasional di lembaga negara dengan sebaik-baiknya.

Arah kebijakan selanjutnya adalah menjaring talenta-talenta baru (freshgraduate) dengan memilih CPNS. Terakhir, kurangi perekrutan untuk posisi-posisi yang akan terkena dampak transformasi digital.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Nadiem Makarim secara terpisah menyoroti beberapa hal. Diantaranya adalah persoalan perekrutan tenaga honorer dan pemenuhan kebutuhan mendesak pendidikan di perguruan tinggi negeri.

Sebab, dalam 10 tahun terakhir peningkatan alokasi biaya pendidikan sangat terbatas, gelombang pensiun tenaga pengajar sangat besar, dan kebutuhan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah mahasiswa.

Yang tak kalah penting adalah tenaga medis di institusi pelayanan kesehatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ini termasuk klinik, poliklinik, rumah sakit pendidikan, dan rumah sakit gigi dan mulut universitas negeri.

“Kebutuhannya sangat mendesak ya, yang kita butuhkan adalah pelatihan guru. Jadi sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kita dan juga meningkatkan kualitas pelayanan kita,” kata Nadiem.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Media Sosial Picu Money Dysmorphia, Apa Itu?
Next post Saksikan Mega Series Magic 5, Tayang Rabu 6 Maret 2024 Pukul 17.00 WIB Via Live Streaming Indosiar di Sini