Geger Obat Berisi Tulang Manusia Beredar Pesat, Banyak yang ‘Lewat’

Read Time:1 Minute, 46 Second

Afrika Barat – Obat baru yang disebut ‘kush’ mendatangkan malapetaka di Afrika Barat, khususnya di Sierra Leone di mana obat tersebut diperkirakan membunuh sekitar selusin orang setiap minggunya dan menyebabkan ribuan orang dirawat di rumah sakit. Dilansir harfam.co.id Tekno dari Sciencealert, Kamis 18 Januari 2024, obat yang banyak dikonsumsi pria berusia antara 18 hingga 25 tahun ini membuat penderitanya tertidur saat berjalan, terjatuh, kepala terbentur permukaan keras, dan berjalan berat. lalu lintas. Kush tidak sama dengan obat dengan nama yang sama yang tersedia di Amerika Serikat, yang merupakan campuran dari “bahan kimia yang jumlahnya selalu berubah” yang disemprotkan pada bahan tanaman dan diasapi. Kush di Sierra Leone sangat berbeda; itu adalah campuran ganja, fentanil, tramadol, formaldehida dan menurut beberapa orang dicampur dengan tulang manusia yang digiling. Ganja ini diracik oleh kelompok kriminal lokal, namun narkoba yang terkandung di dalamnya berasal dari sumber internasional, yang tentunya difasilitasi oleh internet dan komunikasi digital. Meskipun ganja banyak ditanam di Sierra Leone, fentanil diyakini berasal dari laboratorium rahasia di Tiongkok tempat obat tersebut diproduksi secara ilegal dan dikirim ke Afrika Barat.Tramadol memiliki sumber serupa yaitu laboratorium ilegal di seluruh Asia. Formaldehida, yang dapat menyebabkan halusinasi, juga dilaporkan ada dalam campuran ini. Mengenai tulang-tulang manusia yang digiling, belum ada jawaban pasti apakah tulang-tulang tersebut mengandung obat-obatan atau tidak, dari mana asalnya, atau mengapa tulang-tulang tersebut dimasukkan ke dalam. Ada yang mengatakan bahwa perampok kuburan menyiapkan tulang-tulang tersebut, namun tidak ada bukti langsung mengenai hal tersebut. ini. Tapi kenapa tulangnya dimasukkan ke dalam obat? Beberapa orang mengira kandungan belerang pada tulang menyebabkan mabuk. Alasan lainnya bisa jadi karena kandungan obat di dalam tulang itu sendiri, jika almarhum adalah pengguna fentanil atau tramadol. Namun, hal itu juga tidak mungkin dilakukan. Kadar sulfur tulang tidak tinggi. Belerang yang dihirup menghasilkan sulfur dioksida yang sangat beracun dan dapat terhirup. Kandungan obat apa pun dalam tulang jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk menimbulkan efek fisiologis. Bea Cukai dan Polisi Bogor Temukan Ganja dalam Paket Pengiriman. Bea dan Cukai bersinergi dengan Polres Bogor untuk menggagalkan pengiriman narkotika melalui jasa pengantaran/penerusan pada awal Maret 2024. harfam.co.id.co.id 1 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Calon Anak Pertama Joshua Suherman dan Clairine Clay Diprediksi Berjenis Kelamin Laki-Laki
Next post KLHK Cegah Peningkatan Konsumsi Sumber Daya Alam dengan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup