IHSG Dibuka Melemah pada 13 Februari, 174 Saham Berada di Zona Merah

Read Time:2 Minute, 35 Second

harfam.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada awal sesi perdagangan Selasa (13/2/2024). Penurunan IHSG terjadi di tengah reli pasar saham Asia Pasifik.

IHSG melemah ke 7.264,82 dari perdagangan terakhir, turun dari sekitar 7.297,66, mengutip data RTI. Indeks LQ45 turun 0,08 persen menjadi 994,42. Indikator pengelolaan sebagian besar berada pada zona merah.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.304,51 dan terendah 7.255,65. Sebanyak 144 saham menguat dan 174 saham melemah. Juga, 227 saham tetap tidak berubah.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 90.301 kali dan volume perdagangan sebanyak 1,2 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut mencapai Rp 5 triliun 53 miliar. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.579.

Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) berada di zona merah. Sektor saham industri dasar turun 0,72 persen, dan merupakan sektor yang mengalami penurunan terbesar. Sektor dana transportasi naik 0,50 persen dan membukukan kenaikan terbesar.

Pada awal perdagangan, saham HYGN menguat 28,28 persen menjadi 186 saham. Saham MKAP pun menguat menjadi Rp 21,94. Sedangkan saham ALKA menguat 18,36 persen ke Rp 486 per saham.

Asmore mencatat, IHSG pada perdagangan kemarin berakhir menguat 0,9%, memperkuat IHSG menjelang hari pemilu karena investor mulai mempertimbangkan pemilu yang sama dengan volatilitas pasar.

Bank-bank besar terus memimpin IHSG dan menyalurkan arus asing, dengan BBNI naik 3,5%, BBRI naik 3%, BMRI naik 2,2%, dan BBCA naik 1%.

Pasar juga turun 10,7% terhadap hasil pendapatan penuh perusahaan pada tahun 2023, dengan UNVR turun 10,7% karena penurunan pendapatan sebesar 16% YoY, ISAT turun 3,2%, mengalahkan konsensus laba bersih 55%, dan INCO bertambah 10,9%, mengakibatkan hasil yang lebih lemah .

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (13/2/2024) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun analis menyarankan untuk mengabaikan koreksi terdekat, 7.190-7.247.

IHSG menguat 0,86 persen hingga diperdagangkan pada level 7.297 pada 12 Februari 2024. Dengan munculnya volume beli, pergerakan IHSG masih bullish dan masih berada di atas moving average (MA) 20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Gerditya Vikasana, dalam skenario gelap, posisi IHSG saat ini berada di ujung gelombang (ii) menguji 7.338, masih terus menguat, namun menghindari kisaran terdekat. 7.190-7.247.

Namun jika IHSG masih bertahan di atas 7.099, maka IHSG berpotensi menguat lebih lanjut sehingga menimbulkan skenario merah untuk uji 7.420-7.500, kata Garditya.

Garditya memperkirakan level resistance IHSG 7.198.7.099 dan 7.323,7.350 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, Riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas melaporkan potensi penguatan IHSG terbatas pada perdagangan Selasa pekan ini dengan level support dan level resistance di 7.220-7.310.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Gerditya memilih saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas telah memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Game di Indonesia Akan Punya Badan Rating Sendiri, Ini Penjelasan Kominfo
Next post Kenali Manfaat dan Pentingnya Imunisasi Lengkap untuk Anak