Ilmuwan Temukan Superkluster Galaksi Sebesar 26 Kuadriliun Matahari

Read Time:1 Minute, 58 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Para astronom telah menemukan beberapa kelompok galaksi raksasa, gugus galaksi terbesar, dan gugus galaksi di alam semesta. Contoh paling mengesankan dari 662 cluster baru ini terletak pada jarak tiga miliar tahun dari Bumi dan disebut “Supercluster Kesebelas”.

Gugusan raksasa tersebut diberi nama untuk menghormati astronom Estonia Jean Einast, demikian lansir Space, Kamis (21 Maret 2024). Einasto adalah salah satu orang yang menemukan bagaimana alam semesta diciptakan.

Gugus raksasa Einasto memiliki massa sekitar 26 kuadriliun matahari. Gugus supermasif ini begitu besar sehingga dibutuhkan 360 juta cahaya untuk berpindah dari satu sisi ke sisi lain.

Penemuan ini dapat membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana galaksi-galaksi besar ini terhubung satu sama lain. Pada akhirnya, hal ini juga dapat membantu menjawab pertanyaan tentang materi gelap dan energi gelap.

Meskipun kelompok besar lainnya mungkin tidak cocok dengan kelompok besar Einasto, berat dan ukurannya tidak berkurang. Dari sampel yang ditemukan, tim yang dipimpin astronom dari Observatorium Tartu mampu menghitung massa dan ukuran gugus raksasa tersebut.

Para peneliti menentukan bahwa massa cluster terbesar di cluster tersebut adalah sekitar 6 kuadriliun massa matahari, sedangkan ukuran supercluster pada umumnya adalah 200 juta tahun cahaya. Misalnya, Bima Sakti adalah sekelompok kecil bintang-bintang kecil. Dari segi massa, jika massa Matahari sama dengan massa bola golf, maka salah satu kelompok raksasa tersebut akan memiliki massa yang sama dengan Gunung Everest.

Saat menyelidiki cluster besar ini, tim menemukan bahwa cluster galaksi di dalam cluster jauh lebih kaya dibandingkan dengan yang ditemukan di luar cluster. Hal ini menunjukkan bahwa galaksi yang berada dalam gugus besar tumbuh dan berevolusi secara berbeda dibandingkan galaksi yang berada di luar wilayah tersebut.

Meskipun gugus bintang terbesar memiliki massa yang besar, setiap galaksi berukuran lebih kecil dibandingkan galaksi lainnya. Pasalnya, jumlah yang besar tersebut tersebar dalam volume yang sangat besar. Namun kepadatan sekelompok besar galaksi sangat tinggi sehingga memiliki tarikan gravitasi yang kuat terhadap materi di kelompok bintang terbesar.

Ini termasuk materi gelap dalam kelompok besar, yang merupakan hal paling misterius di alam semesta. Pasalnya, zat tersebut tidak terlihat oleh mata manusia karena tidak berinteraksi dengan cahaya.

Penyelidikan lebih lanjut terhadap supergrup ini dapat membantu mengungkap beberapa misteri terpenting alam semesta, yaitu bagaimana kekuatan gelap ada. Energi gelap adalah nama lain yang diberikan untuk gaya yang menyebabkan percepatan alam semesta. Hal ini berdampak pada galaksi yang bergerak semakin jauh dari kita, semakin cepat seiring berjalannya waktu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Unboxing dan Hands-on Samsung Galaxy A35 5G, HP 4 Jutaan yang Cocok Buat Ngonten Seharian
Next post Putra Cristiano Ronaldo Sempat Mau Jadi Kiper, Ternyata Jadi Mesin Gol Kayak Sang Ayah