Kiamat, 5 Kaum Ini Dibinasakan Allah SWT dan Diabadikan Alquran

Read Time:2 Minute, 17 Second

Jakarta – Al-Haqqah adalah salah satu nama hari akhir atau hari kiamat. Itu berarti sesuatu akan terjadi. Tidak ada keraguan sedikit pun. Bahwa azab yang dijanjikan Allah SWT atas kemaksiatan dan surga bagi hamba-hamba-Nya yang taat pasti akan terkabul.

Dalam Al-Qur’an, Surat al-Haqqah dibuka dengan catatan sejarah ras-ras di masa lalu. Mereka hancur parah. Apa hubungannya dengan al-Haqqah? Jawabannya adalah, mereka menolak pada hari terakhir.

Dari pembacaan surah wahyu terlihat bahwa penolakan terhadap Hari Akhir adalah dosa yang sangat besar.

Allah SWT sangat murka atas perbuatan itu. Penyebutan kata alhaaqqah saja sudah menunjukkan penegasan, hari kiamat harus diyakini oleh siapapun yang berakal sehat.

“Apa hari kematian itu?” Gila haaq qah. Hal ini untuk menegaskan betapa hebatnya peristiwa hari kiamat.

Celakalah mereka yang tidak mempercayainya. Dilengkapi dengan istifham berikut ini:

“Dan tahukah kamu apa itu Hari Penghakiman?” (QS Al-Haqqah ayat 3)

Jika demikian, apakah masih ada makhluk berakal yang tidak percaya akan Hari Kiamat? Kalau masih ada, kegunaannya apa?

Semua redaksi ini untuk menunjukkan bahwa tidak seorang pun boleh meramalkan hari penghakiman. Hanya Allah SWT yang mengagungkannya. Tidak adil jika ada hewan yang menganggap akhirat tidak penting.

Padahal perlu dipahami bahwa tujuan utama hidup manusia di dunia adalah untuk akhirat. Lebih dari itu, seluruh solusi tersebut merupakan wujud murka-Nya terhadap mereka yang menolaknya.

Padahal, hikmah yang diberikan Allah SWT kepada mereka hendaknya digunakan untuk memahami kebenaran. Betapa besar murka Allah SWT terhadap orang-orang durhaka.

Beliau menggunakan kata al-qaariah, “peristiwa yang membuat hati bergetar” dan “jiwa bergetar hebat”.

Bayangkan, pada hari itu hanya langit terkuat yang bisa runtuh. Selain itu bumi mudah hancur seperti gempa bumi.

Setidaknya, ada lima ras yang disebutkan dalam Surat al-Haqqah. Karena kejahatannya, mereka dibinasakan di dunia sebagai hukuman. Dalam kematian ini mereka pasti akan dibawa ke neraka.

“Kaum Tsamud dan ‘Aad menolak hari kiamat.” (QS Al-Haqqah ayat 4)

Kaum Tsamud dihukum dengan suara yang sangat keras, “at-thaghiyah”. Kaum Aad binasa akibat angin kencang yang bertiup selama tujuh malam delapan hari.

Selain itu, Firaun tenggelam. Bagi kaum Nabi Luth, bumi adalah tempat di belakang, “al-mutafikaat”. Kaum Nabi Nuh dilanda angin topan “thaghal maa”. Ini adalah teks surat al-Haqqah ayat 5-12.

“Maka kami jadikan peristiwa itu sebagai peringatan bagimu dan biarlah hal itu diperhatikan oleh telinga yang perlu mendengar.”

Menariknya, mereka disebutkan di satu tempat dalam surat ini. Bahkan, kisah mereka disebutkan dalam beberapa surat Al-Qur’an yang dibagikan dengan redaksi berbeda-beda. Ini harus menjadi pelajaran. Dosa-dosa mereka tidak boleh terulang lagi pada generasi berikutnya. Rupanya masih hidup, Salwan Momika ditangkap di Norwegia Pembakar Al-Quran yang masih menjadi pengungsi Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, tampaknya masih hidup. Dia dilaporkan meninggal sebelumnya. harfam.co.id.co.id 5 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Wamenkominfo: Publisher Rights Tidak Bertujuan Membatasi Kebebasan Pers
Next post Fakta Tersembunyi Zayn Malik, Eks One Direction yang Tak Bisa Hidup Tanpa Ayam