LIMA – Kabar duka datang dari kawasan Amazon, di mana seekor anakonda hijau raksasa yang ditemukan beberapa pekan lalu ditemukan mati.
Profesor Frick Vonk, ahli biologi di Vrije Universiteit di Amsterdam yang merupakan bagian dari tim yang menemukan ular tersebut, membagikan kabar duka tersebut di Instagram.
Wonk menduga seekor ular raksasa telah tertembak, namun kemudian mencabut klaim tersebut, dengan mengatakan penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.
“Pihak berwenang tidak menemukan bukti bahwa anaconda hijau ini ditembak dan dibunuh. Penyebab kematiannya saat ini sedang diselidiki, dengan mempertimbangkan semua kemungkinan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, ada kemungkinan ia mati karena sebab alamiah,” tulis IFL Science, Minggu (03/03). ) / 03/2024).
Wonk juga membagikan video dirinya berenang bersama ular berjuluk Ana Julia. Ia menggambarkan pengalaman berenang bersama ular raksasa sebagai salah satu pengalaman alam yang paling menakjubkan.
Meninggalnya Ana Julia merupakan kehilangan besar bagi para pecinta ilmu pengetahuan dan alam. Ular ini adalah spesies baru, hanya sedikit yang diketahui tentangnya, dan merupakan sebuah tragedi jika ia mati sebelum dapat dipelajari lebih lanjut.
Kami berharap penyelidikan cepat menemukan penyebab meninggalnya Ana Yulia. Semoga spesies ini tetap bertahan dan tidak mengalami nasib yang sama.