United Tractors Gandeng Sumitomo dan Hitachi Bikin Perusahaan Patungan

Read Time:2 Minute, 49 Second

harfam.co.id, Jakarta – PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan pembentukan perusahaan patungan anak usahanya PT Energia Prima Nusantara (EPN) bersama Sumitomo Corporation (SC) dan Hitachi Zosen Corporation (HITZ).

Pihak-pihak tersebut mendirikan perusahaan patungan bernama PT Jabar Environmental Solutions (JES). JES akan menjalankan kegiatan usaha produksi tenaga listrik, serta pengolahan dan pembuangan limbah dan limbah tidak berbahaya.

Pembentukan usaha patungan JES dinyatakan dalam akta asli No. 02 tanggal 16 Januari 2024 dibuat oleh Shella Falianti, SH, Notaris di Jakarta. Undang-undang tersebut telah disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0004197.AH.01.01.Tahun 2024, tanggal 17 Januari 2024.

“Tujuan didirikannya JES merupakan salah satu bentuk kelanjutan langkah Perseroan sebagai sebuah grup untuk fokus pada solusi berbasis alam, yaitu tindakan untuk menjaga dan mempertahankan isu-isu terkait ESG dan emisi karbon secara berkelanjutan,” ujar Sekretaris Perusahaan United Tractors Tbk. . . Sara K. Loebis saat membuka Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/1/2024).

Atas berdirinya JES, EPN disetor senilai Rp3 miliar atau setara 30 persen dari total modal disetor. Lalu SC senilai Rp6 miliar atau 60 persen. Sisa modal disetor Rp 1 miliar atau sama dengan 10 persen dari total modal disetor.

Sumber dana yang digunakan untuk membuat perusahaan patungan berasal dari kontribusi modal masing-masing pemegang saham, kata Sara.

Manajemen PT United Tractors Tbk menyatakan pendirian perusahaan patungan ini tidak akan memberikan dampak material terhadap aktivitas operasional, hukum, dan kondisi keuangan perseroan saat ini.

Sebelumnya diberitakan, PT United Tractors Tbk (UNTR) mengakuisisi tambang nikel PT Stargate Pacific Resources (SPR) senilai Rp 3,22 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Rabu (6/12/2023), UNTR mengakuisisi PT Stargate Pacific Resources yang dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pasific Resources (ASPR) dan PT Anugerah Surya Investama (ASI ) . Akuisisi tersebut dilakukan oleh anak perusahaan UNTR yaitu PT Danusa Tambang Nusantara (DTN).

Pada tanggal 30 November 2023, transaksi pengambilalihan saham telah selesai dan DTN telah menyelesaikan pembayaran kepada ASPR sebesar 69,9991 persen saham milik ASPR dan ASI sebesar 0,0009 persen saham milik ASI atas saham yang mendapat nilai SPR. . menjadi Rp3.185.394.391.241 atau Rp3,18 triliun.

Angka tersebut mewakili 70 persen dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh di SPR dan ASPR.

Selanjutnya, kepemilikan ASPR di Stargate Mineral Asia (SMA) diambil alih oleh emiten pertambangan milik Grup Astra senilai Rp41.954.693.042 atau Rp41,95 miliar. Angka tersebut mewakili 70 persen dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh di SMA.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menjelaskan, penutupan transaksi tersebut terjadi karena seluruh pihak telah memenuhi seluruh ketentuan yang ada dalam CSPA, yakni 33,33 persen saham dimiliki oleh PT Kalira Pacama ( KP). , di ASPR, sebanyak 16,67 persen saham milik PT Bintang Prima Investama (BPI) di ASPR dan 16,67 persen saham milik PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA) di ASPR telah dialihkan ke DTN.

DTN telah menyelesaikan pembayaran kepada KP, BPI dan ADA untuk pembelian saham yang dijual dengan total nilai Rp1.621.076.541.587 atau Rp1,62 triliun atau setara dengan 66,67 persen dari total modal ditempatkan dan disetor ASPR.

Oleh karena itu, mulai tanggal 1 Desember 2023, Perseroan efektif memiliki saham yang dijual di ASPR.

Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menambah diversifikasi portofolio kegiatan usaha UNTR sebagai bagian dari strategi berkelanjutan dan melanjutkan pengembangan lebih luas kelompok usaha di sektor nikel.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pompa Bahan Bakar Suzuki Jimny Bermasalah, Belum Ada Recall di Indonesia
Next post Kiamat Terjadi 2 Tahun Lagi