Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Berjamaah dan Sendiri

Read Time:2 Minute, 27 Second

harfam.co.id, Jakarta – Hari ini, Senin (25/3/2024), akan terjadi gerhana bulan sebagian. Fenomena ini terlihat langsung di banyak wilayah di Indonesia.

Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang terjadi ketika sebagian atau seluruh bulan tertutup bayangan bumi. Ada tiga jenis gerhana bulan yaitu gerhana bulan total, sebagian, dan sebagian. Jenis gerhana berasal dari berbagai tempat di Bumi, Matahari, dan Bulan.

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika posisi ketiga benda langit sama sehingga menyebabkan Bulan jatuh ke dalam bayangan sebagian Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana, Bulan tampak lebih gelap dibandingkan penampakan bulan purnama.

Fenomena ini dianggap sebagai bukti kebesaran Tuhan sehingga disunnahkan bagi umat Islam untuk menunaikan salat magrib.

Sholat makbul terdiri dari 2 rakaat. Tiap rakaat dikerjakan 2 kali, dibaca 2 surah, 2 rakaat, dan 2 sujud. Ini adalah proses khusus yang harus dilakukan saat salat gerhana.

Bacaan doa gerhana dalam islam mempunyai manfaat tersendiri. Doa ini selain untuk beribadah kepada Tuhan, juga untuk menghormati dan berserah diri kepada-Nya. Melalui salat gerhana bulan, umat Islam diingatkan akan keagungan dan keagungan Tuhan yang menciptakan fenomena alam yang menakjubkan tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui aturan dan niat shalat gerhana.

Niat imam, jamaah dan sendirian dalam shalat : Niat menjadi imam shalat.

صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَامُومًا لله تَعَ الَى

Ini sunnetal khusufi rokataini imam lillahi taaaaaa.

Ini berarti,

“Demi Allah SWT, sebagai imam, saya niat salat gerhana bulan dua rakaat.”

Niat shalat puasa Makmum

صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَامُومًا لله تَعَ الَى

Ini sunnetal khusufi rokataini mamuman lillahi taaaaaa.

Ini berarti,

Saya niat salat gerhana dua rakaat untuk kemuliaan Allah Ta’ala sebagai salat berjamaah.

Niat shalat sendirian

Ini sunnetal khusufi rokataini lillahi taaaaaa.

Ini berarti,

“Demi Allah Taala, aku niat salat dua rakaat gerhana bulan.”

Disunnahkan memanjangkan sujud dan sujud pada saat salat titik balik matahari. Untuk lebih jelasnya, berikut teknis tata cara salat gerhana.

1. Sebelum memulai, bacalah niat salat gerhana.

2. Takbiratul Ihram.

3. Setelah membaca takbir, membaca tawuz dan surah Fatiha. Kemudian membaca surat yang panjang, misalnya Al-Baqarah.

4. Sebagaimana dianjurkan dengan berlutut, tasbih dibacakan sebanyak 100 kali.

5. Lalu bangun, tapi jangan mengerjakan shalat Itidal, baca Surah Fatihah. Kemudian membaca surat pendek itu.

6. Ruku dengan tasbih sebanyak 80 kali lagi.

7. Kemudian bangun dan membaca shalat Idul Fitri.

8. Ucapkan tasbih sebanyak 100 kali dan sujud pertama kali sebagai reok.

9. Duduk diantara dua sujud.

10. Pada ruku kedua, bacalah tasbih sebanyak 80 kali dan lakukan sujud kedua.

11. Duduk dan duduklah beberapa saat sebelum memulai raket kedua.

12. Berdiri dan membaca rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.

13. Namun setelah membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama, dianjurkan membaca Surah Nisa. Dianjurkan membaca Surat Maidah pada rakaat kedua.

14. Ucapkan halo.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Sub PIN Polio Putaran 2 Digelar, Sudah Capai 47 Persen dari Target 3,8 Juta Anak
Next post Toyota Rencanakan Varian Hybrid untuk Seluruh Model Mobil