December 9, 2024
Penderita GERD Berpuasa, Perhatikan Asupan Makanan Saat Sahur dan Berbuka

Penderita GERD Berpuasa, Perhatikan Asupan Makanan Saat Sahur dan Berbuka

0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Dr. Agus Prasetyo, SpKFR, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Universitas Airlangga, banyak memberikan tips menjaga kesehatan selama berpuasa, khususnya bagi penderita sakit maag atau GERD. .

“Bagi penderita GERD, yang terpenting adalah waktu untuk menghangatkan diri dan istirahat, makan yang cukup dan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Kemudian usahakan makan yang manis-manis dulu seperti jelly keras yang segar,” kata dr Agus Prasetyo, SpKFR, dalam wawancara media di Jakarta, Selasa (26/03/2024).

Pria yang akrab disapa Pras Dokter di saluran digital TikTok ini mengatakan, bagi mereka yang menderita diare saat berpuasa, disarankan untuk makan sahur dan berbuka puasa.

Ia menganjurkan memulai buka puasa dengan air bersih atau hangat agar perut tidak kaget setelah perut kosong selama beberapa jam. Mengenai makanan, yang terbaik adalah memulai dengan makanan lunak seperti adonan atau agar-agar.

Makanan yang harus dihindari adalah yang menyebabkan sakit perut, seperti makanan asam, asam dan berlemak, seperti makanan kecil berwarna merah dan gorengan. Sedangkan untuk minuman, disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein atau soda.

“Pilihlah makanan yang tepat, seperti daging, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, makanan berlemak kompleks seperti nasi merah, dan oatmeal. Sebaiknya menggunakan makanan yang direbus, dikukus atau dikukus,” ujarnya.

Begitu pula dengan penggunaan takjila, penderita diare bisa mengonsumsi takjila dengan buah atau sayur sesuai dengan kondisi atau hari yang sudah terbukti baik untuk lambung.

“Juga jangan lupa hidrasi. Ingat formasi 2-4-2. Minumlah dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas setelah shalat Isya sebelum tidur agar tetap terhidrasi,” ujarnya. .

Saran dr Pras, penderita kram perut sebaiknya tidak tidur setelah makan. Sebab, minimal dua jam untuk makanan berat dan satu jam untuk makanan yang dicerna lambung seperti buah dan sayur.

Menurutnya, selain mengontrol makanan, keadaan lambung akan lebih waspada jika pasien mampu mengontrol stres dan emosi dengan baik. Kalaupun penyakitnya kambuh lagi, pasien dapat meminum obat lambung jika diperlukan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.

“Jangan lupa perbanyak beribadah. Ibadah bisa membantu menenangkan pikiran dan menghilangkan stres,” kata dokter yang kini bekerja di RS Koja Jakarta Utara itu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link