Resmikan Unpad EdEx, Universitas Padjadjaran Targetkan 100 Ribu Peserta di 2028

Read Time:2 Minute, 19 Second

Jakarta – Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi meluncurkan Unpad EdEx, penyedia pelatihan lanjutan yang dapat dikonversi menjadi pendapatan di program pascasarjana Unpad, bagi para profesional dari institusi lokal, internasional, dan pemerintah.

CEO Unpad EdEx, Mario Nicolas, mengatakan program ini dibuat sebagai respon terhadap pesatnya perkembangan industri yang membuat banyak perusahaan merasa perlu untuk meningkatkan keterampilan para karyawannya (SDM).

“Unpad EdEx berupaya menjawab kebutuhan tersebut dengan menjadi jembatan antara kualitas pendidikan Unpad dengan kebutuhan di lapangan saat ini,” kata Mario dari Forest City dan Plataran, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa, 23 Januari 2024 sore.

Ia mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan 90 persen dari 14 juta pekerja Indonesia tidak pernah mengikuti pembinaan atau pelatihan ulang.

Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya akses terhadap pengetahuan, keterbatasan uang dan waktu. Lingkungan Indonesia yang luas dan kepulauan juga menjadi permasalahan dalam pemerataan akses terhadap pendidikan profesional.

Bahkan, kata dia, berdasarkan survei Economist Impact tahun 2022, separuh pekerja Indonesia setuju bahwa promosi dan pelatihan ulang akan meningkatkan pekerjaan mereka. Mayoritas karyawan, yaitu 57%, mempunyai harapan yang tinggi bahwa perusahaan harus mendukung pengembangan diri mereka dengan memberikan kesempatan pengembangan profesional.

“Kami berharap melalui kehadiran Unpad EdEx, kita dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia, serta meningkatkan kinerja perusahaan dan organisasi yang berada di dalamnya, sehingga bersama-sama kita dapat menjadi akselerator yang memimpin perekonomian. pasar Indonesia,” ujarnya.

Mario dan tim berharap pada tahun 2028, Unpad EdEx mampu membantu 100.000 tenaga profesional yang ingin meningkatkan keterampilan dan kemampuannya.

Ia mengatakan, ragam materi yang tersedia di Unpad EdEx tidak hanya bersifat konseptual, namun juga praktis dan dapat digunakan sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan klien.

Sedangkan pembelajaran akan didampingi oleh tim pengajar yang terdiri dari guru-guru Unpad serta praktisi baik luring maupun daring.

Menurut Mario, seluruh mata kuliah telah memenuhi standar sarjana dan pascasarjana Unpad. Maka dari sini, seluruh peserta EdEx Unpad mendapatkan poin SKS yang dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ijazah resmi di Unpad.

“Usai pelatihan, para peserta diberikan sertifikat yang dapat digunakan jika ingin melanjutkan studi di Unpad. “Bisa langsung ke skripsimu,” imbuhnya.

“Kami bermaksud untuk terus memperkaya konten pendidikan Unpad EdEx dari program fakultas Unpad, yang kemudian diperkuat sesuai kebutuhan industri masing-masing,” tutupnya.

Pada acara yang sama, Ketua MWA Universitas Padjadjaran Arief Yahya menyambut baik peluncuran Unpad EdEx. Menurutnya, di era digital saat ini, perguruan tinggi perlu mencari solusi baru.

“Industri pendidikan merupakan industri kedua yang paling terkena dampak revolusi digital. “Kalau tidak berubah, pasti kita akan tertinggal,” kata mantan Menteri Pariwisata itu.

Ia menutup pidatonya, “Oleh karena itu, kami berharap Edex Unpad dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.” Universitas Swiss-Jerman dukung revolusi industri 4.0 di Indonesia! Swiss-German University (SGU) bergabung dengan PT Andal Wahana Sinergi (PT AWASIN) dan Indonesia Digital Industry Center 4. harfam.co.id.co.id 28 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Top 3 Berita Bola: Enam Tim Pastikan Melangkah ke Perempat Final Liga Champions 2023/2024
Next post Habco Trans Maritima Tebar Dividen Rp 39,62 Miliar