Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6%, IHSG Betah di Zona Merah

Read Time:2 Minute, 54 Second

harfam.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu (20/3/2024) setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6 persen.

Pada pukul 14.36, IHSG turun 0,28% ke 7.316, sedangkan indeks LQ45 melemah 0,51% ke 991, berdasarkan data RTI, indeks saham benchmark sebagian besar tertekan.

Pada perdagangan saham Rabu, IHSG mencapai level tertinggi 7.343,46 dan terendah 7.295,35, total ada 302 saham melemah sehingga memberikan tekanan pada IHSG. Harga saham tersebut menguat sebanyak 206 saham, sedangkan 246 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 905.400 kali dan volume perdagangan sebanyak 14,8 miliar lembar saham. Nilai transaksi saham harian sebesar Rp 7,2 triliun mayoritas saham (BEI-IC) tertekan. Sektor saham teknologi turun 2,55% dan mencatat koreksi terbesar.

Selain itu, sektor dana industri mengalami penurunan sebesar 0,06 persen, sektor dana keuangan mengalami penurunan sebesar 0,44 persen, sektor dana real estate mengalami penurunan sebesar 0,29 persen, sektor dana infrastruktur mengalami penurunan sebesar 0,05 persen, dan sektor dana transportasi mengalami penurunan sebesar 0,30 persen.

Sedangkan sektor dana kesehatan meningkat 1,58 persen, sektor dana berkala meningkat 0,92 persen, dan sektor dana induk meningkat 0,12 persen.

Melansir Business Channel harfam.co.id, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga sekitar 6% pada Maret 2024. Keputusan ini diambil usai rapat Direksi Bank Indonesia pada 19 dan 20 Maret 2024.

“Pada tanggal 19 dan 20 Maret 2024, Direksi Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6%, suku bunga deposito sebesar 5,25%, dan suku bunga pinjaman sebesar 6,75%,” kata Gubernur BI Perry dalam konferensi pers di Jakarta. hasil karya Warjiyo RDG Maret 2024 Rabu 20 Maret 2024

Gubernur BI telah memastikan bahwa keputusan untuk mempertahankan BI rate pada level tersebut tetap menjadi fokus kebijakan moneter yang mendorong stabilitas, seperti langkah-langkah yang berwawasan ke depan dan ke depan. Menjaga kestabilan nilai tukar rupee dan inflasi.. terkendali dalam target 2,5%+-1% pada tahun 2024.

“Pada saat yang sama Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dimatangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Selain itu, kebijakan makroprudensial yang longgar. Untuk mendorong penyaluran kredit perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga akan terus diberlakukan, kata Perry.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 32,81 poin atau 0,45% menjadi 7.303,93 pada Rabu pagi.

Pada Rabu (20/3/2024), 45 saham teratas atau indeks LQ45 yang dikutip Antara, turun 7,18 poin atau 0,72 persen menjadi 989,96.

Prakiraan hari ini Indeks IHSG berpotensi menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. IHSG akan menguji support di 7.500-7.617 poin.

IHSG naik 0,47 persen ke 7.336, penguatan IHSG dibarengi dengan volume pembelian. Ia masih mampu menembus moving average (MA) harian ke-20 pada perdagangan Selasa 19 Maret 2024.

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan posisi label hitam IHSG berada pada wave (iii)iii dari wave (iii), sehingga IHSG masih berpeluang menguat hingga menguji 7.500-7.617.

“Pada bendera merah, IHSG telah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan akan membentuk wave (c) dari wave (iv) hingga kisaran area 7.219-7.238,” kata Herditya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada di 7.238,7.197 sebagai level support dan 7.444,7.492 sebagai level resistance pada Rabu pekan ini.

Riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas melaporkan, IHSG menguat terbatas pada pekan ini. dengan level support di 7,325-7,375 pada hari Rabu dan level resistance

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Nasib Erik ten Hag Belum Jelas, Pemain Manchester United Kebingungan Putuskan Masa Depannya
Next post Harga BBM Shell dan BP-AKR Turun, Ini Daftar Lengkapnya