Contoh Undangan Yasinan dan Tahlilan, Ketahui Sejarah Tradisi Ini

Read Time:3 Minute, 17 Second

Undangan harfam.co.id, Jakarta Jasinan dan Tahilan adalah surat tertulis yang dikeluarkan untuk mengundang tetangga, kerabat, dan masyarakat umum untuk menghadiri acara Jasinan dan Tahilan. Acara ini merupakan wujud akulturasi budaya masyarakat Indonesia dengan agama Islam.

Yasinan berasal dari kata yasin, salah satu surat dalam Alquran. Sedangkan tahlilan adalah kegiatan membacakan rangkaian ayat Al-Qur’an dan zikir dengan tujuan memberikan pahala atas bacaannya kepada orang yang meninggal. Dengan demikian, ajakan yasinan dan tahlilan dimaksudkan untuk mengajak orang lain membacakan ayat suci Al-Qur’an untuk mendoakan seorang muslim yang telah meninggal.

Tradisi Yasinan dan Talilan merupakan budaya Islam nusantara yang sesungguhnya. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa tradisi ini tidak ada dalam ajaran Islam, namun sebagian lagi berpendapat bahwa sahnya melakukan kegiatan yasinan dan tahlilan bagi orang yang sudah meninggal. Berikut contoh undangan yasinan dan tahlilan yang dihimpun harfam.co.id dari berbagai sumber pada Rabu (19/04/2023).

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Cerah dan Cerah, atas rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada kita semua, dan semoga kita selalu sehat dalam segala urusan sehari-hari. Mohon ampun dan ridho kepada Allah SWT, kami sekeluarga bermaksud mengundang anda dalam acara Yasinan dan Tahlilan dalam rangka memperingati 7 hari wafatnya suami/ayah tercinta yang insya Allah akan berlangsung :

Jumat

Tanggal: 14 April 2023

Waktu : 19.30 WIB (Bada Isya)

Tempat: tempat tinggal kami

Oleh karena itu, undangan ini kami sampaikan kepada Anda atas perhatian, kemudahan dan keikhlasan Anda dalam langkah Anda memenuhi undangan ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb Contoh undangan lainnya

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobil Alamin Puji syukur kehadirat Allah SWT dan kami selalu panjatkan sholawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Besar Muhammad SAW. Mengharap rahmat dan berkah Allah SWT, kami tunggu kehadirannya besok di :

Senin

Tanggal: 24 April 2023

Waktu : 19.30 WIB (Bada Isya)

Tempat        : Rumah Pak Parman Paviro

Acara          : Yasinan dan Takhilan 100 hari sejak meninggalnya almarhum. Nona Yuminten

Oleh karena itu, kami mengundang Anda dan berterima kasih atas kehadiran Anda.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salam,

Keluarga

Salah satu cara masuknya Islam ke Indonesia adalah melalui pertukaran budaya. Hal ini mendorong terjadinya akulturasi budaya yang memadukan budaya yang sudah ada sebelumnya di masyarakat Indonesia dengan budaya Islam yang baru datang. Yasinan dan Takhlilan merupakan bentuk akulturasi budaya.

Sebelum masuknya Islam, penduduk nusantara mempunyai tradisi mendoakan arwah orang yang sudah meninggal dengan membaca mantra. Setelah Islam masuk ke nusantara, tradisi ini diteruskan ke Yasinan dan Tahlilan. Mantra yang dibacakan sebagai syarat mendoakan leluhur yang telah meninggal telah digantikan oleh ayat suci Alquran dan kitab Yasin.

Yasinan berasal dari nama sebuah ayat dalam Alquran yang dianjurkan untuk dibacakan sebagai doa bagi orang Islam yang telah meninggal. Surat Yasin dipilih karena sebagian ulama mengatakan bahwa pembacaan surat Yasin kepada almarhum merupakan upaya memohon rahmat dan keberkahan untuk dikirimkan kepada orang yang telah meninggal.

Surat Yasin juga diyakini dapat dijadikan jenazah untuk memperoleh ampunan dan kebebasan dari siksa kubur. Salah satu hadits yang menganjurkan membaca surat Yasin untuk orang mati diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Semoga Tuhan memberkati Anda هُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:”

Artinya: Dari Ma’kal bin Yasar r.a. siapa yang mengatakan itu Rasulullah. pernah berkata: bacakan ini untuk orang matimu. Yakni surat Yasin.

Tahlilan berasal dari kata “tahlil” yang ditambah akhiran “an”. Tahlil merupakan isim mashdar dari kata “halala, yuhalilu, tahlil” yang artinya mengucapkan kalimat la ilyaha illallah. Tahilan telah mengalami perubahan makna dibandingkan dengan makna asli kata akar.

Kata tahlilan tidak lagi sekadar berarti mengucapkan kalimat la ilyaha illallah, melainkan nama suatu ritual yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an, kalimat-kalimat taybah lainnya, serta doa-doa bagi orang yang sudah meninggal. Dengan kata lain tahlilan adalah bacaan yang terdiri dari beberapa ayat Al-Qur’an, shalawat, tahlil, tasbih dan tahmid yang pahalanya diberikan kepada orang yang sudah meninggal, sedangkan prosesi bacaannya lebih sering dilakukan secara berjamaah (berjamaah). ), khususnya pada hari-hari tertentu setelah kematian seorang muslim Tradisi ini disebut tahlilan karena bagian kalimat la ilyaha ilyala lebih banyak dibaca dibandingkan bacaan lainnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Guru Besar UGM Ungkap Terima Pesan Berisi Makian Usai Aksi Kampus Menggugat
Next post 20 Perangkat Bakal Terima Update Xiaomi HyperOS, Ini Daftarnya