Supaya Puasa Lancar dan Sehat, Ini 10 Cara Efektif Menjaga Tubuh Terhidrasi

Read Time:3 Minute, 56 Second

harfam.co.id, Jakarta – Ramadhan merupakan momen puasa yang spesial bagi umat Islam. Menahan lapar dan haus selama 13 jam menjadi salah satu tantangan yang mereka hadapi.

Meski demikian, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh seharusnya tidak menghalangi Anda untuk bisa berpuasa dengan nyaman.

Menurut Tasty, berikut 10 cara efektif menghidrasi tubuh selama Ramadhan menurut ahli gizi Noor El-Zibdeh.

1. Jangan berpuasa dengan jus dalam jumlah banyak

Saat berpuasa, banyak orang yang ingin langsung minum jus buah segar. Namun, tahukah Anda kalau kebiasaan ini tidak dianjurkan?

Meski jus buah mengandung vitamin dan mineral, proses pembuatannya menghilangkan serat yang penting untuk pencernaan. Ini menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan. Selain itu, gula dalam jus buah dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah sehingga dapat menyebabkan rasa lelah dan lapar.

“Banyak orang fokus membuat jus karena puasa dua cangkir jus, tapi itulah beratnya,” kata El-Zibdeh.

2. Air yang lebih baik

Air merupakan sumber hidrasi terbaik bagi tubuh, terutama saat berpuasa. Selama Ramadhan, tubuh kita tidak menerima makanan atau minuman selama kurang lebih 13 jam.

Hal ini meningkatkan risiko dehidrasi, jadi penting untuk memilih minuman yang tepat untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Air juga membantu melarutkan mineral dan nutrisi lain dalam makanan sehingga bisa mencapai tubuh.

Salah satu kunci agar tetap terhidrasi saat berpuasa adalah dengan minum cukup air. Sahur dan buka puasa merupakan waktu penting untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang optimal.

Oleh karena itu, dianjurkan minum air putih 2 gelas saat sahur dan berbuka. Kebiasaan ini mencegah tubuh mengalami dehidrasi dan membantu menghemat energi selama berpuasa.

4. Puasa dengan kurma

Puasa kurma bukan sekadar tradisi yang bersumber dari amalan Nabi Muhammad SAW. Meskipun Anda sedang berpuasa, kurma membantu Anda tetap terhidrasi karena merupakan sumber glukosa alami, yang membantu sel Anda mempertahankan cairan dan bahan bakar untuk energi.

5. Bawalah botol minuman saat berangkat tarawih

Salah satu ritual penting di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Kegiatan ini biasanya dilakukan di gereja bersama jamaah lainnya.

Namun salat Tarawih yang berlangsung beberapa jam meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat cuaca panas.

Membawa botol air saat mendaki adalah solusi sederhana untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kebiasaan ini tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga membantu Anda fokus dalam beribadah.

Bagi mereka yang memiliki tujuan, menjadikan minum air putih saat berpuasa dapat membantu memastikan hidrasi.

Misalnya, jika berat badan Anda 68 kg, sebaiknya minum air putih sebanyak 2,1 liter per hari. Anda dapat menandai sasaran-sasaran ini di botol air Anda untuk melacak kemajuan minum Anda.

Menurut El-Zibdeh, “Hidup Anda sering kali gelap sebelum berpuasa, tetapi jika Anda mengairi dengan benar di malam hari dan saat sahar, urin Anda akan menjadi normal.”

Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan asupan air putih yang cukup setelah berpuasa di malam hari. Ini akan membuat Anda tetap terhidrasi dan siap untuk puasa hari berikutnya.

7. Ketahui kebutuhan air tubuh Anda

Jumlah air pada setiap orang berbeda-beda tergantung berat badannya. Salah satu cara mudahnya adalah dengan melihat warna urine Anda. Jika warnanya kuning cerah berarti Anda cukup minum, namun jika kuning tua berarti Anda kurang minum air.

Salah satu cara utama untuk tetap terhidrasi adalah dengan minum secara teratur.

Minum banyak air sekaligus akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun cara ini kurang ideal karena menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman. Disarankan untuk minum dalam jumlah sedikit secara rutin untuk menjaga hidrasi optimal selama berpuasa.

El-Zibde berkata, “Tubuh tidak akan mendapat manfaat.” “Anda sebaiknya minum air pada malam hari atau secara berkala.”

9. Pilih makanan dengan kandungan air yang tinggi

Tetap terhidrasi selama Ramadhan dengan tidak hanya minum air putih, tetapi juga mengonsumsi makanan kaya air.

Beberapa contoh makanan kaya air yang baik untuk sarapan dan berbuka adalah mentimun, paprika, tomat, semangka, stroberi, apel, dan bayam.

Saat berpuasa, Anda bisa membuat salad segar dengan tomat, mentimun, dan paprika. Untuk sahur, cobalah membuat smoothie dengan bahan-bahan seperti semangka dan stroberi. Anda bisa menambahkan irisan apel sebagai tambahan gula.

Disarankan untuk memilih makanan yang kaya akan air dibandingkan roti, keju, dan gorengan. Makanan kaya air membantu tubuh Anda mendapatkan cairan yang dibutuhkan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Saat berpuasa, tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari situasi yang menyebabkan keringat berlebih dan kehilangan cairan tubuh.

Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda berada di luar ruangan, cobalah menghabiskan waktu di tempat teduh. El-Zibde tidak menganjurkan olahraga berat selama puasa Ramadhan.

Puasa di bulan Ramadhan tidak hanya untuk menghilangkan rasa lapar dan haus, namun juga untuk meningkatkan kesehatan dan keimanan.

Dengan menerapkan 10 cara efektif menjaga tubuh tetap terhidrasi saat berpuasa, Anda bisa menunaikan ibadah haji dengan lebih rasional dan penuh ketaqwaan.

Ingat, tetap terhidrasi adalah kunci kesehatan dan kebugaran Anda. Jadikan kebiasaan sehat ini sebagai bagian dari gaya hidup Anda tidak hanya saat Ramadhan tapi juga di hari-hari lainnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post SPKLU Keliling Bakal Layani Pemudik Lewat Jalan Tol, Cek Lokasinya
Next post Sebastian Fundora Tolak Duel Ulang Tim Tszyu: Next, Errol Spence!