Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mempunyai reputasi baik di Indonesia, baru-baru ini viral dengan mahasiswa barunya, kini kampus di Yogyakarta kembali menarik perhatian. Kali ini fokus pada kehadiran seorang lulusan SMA tunanetra yang lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Ayunan wisudawan tersebut viral di media sosial dan salah satunya akun X (twiterr) @.kegblgnunfaedah yang membagikan ayunan tersebut.
“Menggigil! Ketika wisudawan tuna netra UGM datang dengan nilai yang sangat baik,” bunyi keterangan foto yang diunggah.
Dalam penuturannya, Barker menjelaskan bahwa lulusan tunanetra tersebut bernama Farrel dan merupakan satu dari ribuan lulusan UGM yang diwisuda saat itu:
“Farrell merupakan salah satu dari 1.609 wisudawan UGM yang diwisuda pada program sarjana Grha Sabha Pramana UGM pada Kamis (24/8).” dia menulis.
Melanjutkan penjelasan dari akun yang memuat kecepatan virus tersebut, ia menuliskan bahwa Farrell berhasil lulus tepat waktu dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
“Meski selera humornya terbatas, hal itu tidak menyurutkan semangat Farrell untuk lulus fakultas hukum tepat waktu,” lanjut pernyataan penerbit tersebut.
Dalam video tersebut, Farrell terlihat mencapai puncak pawai wisuda dengan seorang pria mengantarnya menuju wisuda. Tepuk tangan meriah memenuhi tempat wisuda saat namanya dipanggil.
Dalam video tersebut, ia terlihat berfoto bersama ibunya yang mengenakan gaun berwarna oranye. Momen ini sangat seru dan langsung menimbulkan banyak reaksi dari netizen:
“MasyaAllah baik sekali, orang tuanya pasti sangat bangga, semoga sukses terus,” tulis salah satu warganet di kolom komentar X.
“Sebagai mantan relawan di lingkungan tunanetra/cacat, saya bisa bilang mereka sebagian besar cerdas, insya Allah Ta’ala,” ujar warga pengalaman itu.
“Selain perjuangan, kegigihan dan usahanya yang luar biasa, dukungan orang tuanya yang luar biasa juga turut andil dalam semua ini. Halo… semoga bisa selalu membanggakan orang tuamu,” kata warga lainnya. Polisi tengah memeriksa 21 saksi kasus TPPU yang menangkap ahli nuklir UGM itu. Penyidikan Bareskrim Polda Jatim sedang mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan ahli nuklir UGM pada 19 April 2024.